Bima, PSnews – Dinilai tangguh dalam menghadapi ujian yang diberikan Allah SWT, Johan Rosihan, ST selaku Presidium Nasional KA KAMMI (Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) memuji para kaum hawa yang ada di Bima. “Betapa tidak, banjir bandang yang begitu hebat menerjang daerah disebelah timur NTB ini mampu dilewati kaum hawa dengan rasa sabar, tulus dan ikhlas,” ujar Johan.
Menurutnya, bencana yang begitu hebat hingga mampu meluluh-lantakkan Bima tidak hanya menguji fisik, tetapi juga bathin. Bertahan beberapa hari lamanya dengan kondisi memprihatinkan, bahkan tidak mengganti pakaian terutama bagi perempuan yang berhijab, dinilainya hal yang luar biasa.
“Bagi saya, mereka (kaum hawa) sangat hebat dan tangguh. Bayangkan saja, selama tiga hari mereka tetap betah dan bertahan tidak melepaskan penutup auratnya (hijab),” sanjung Johan, Selasa (27/12/16).
“Bagi saya, mereka (kaum hawa) sangat hebat dan tangguh. Bayangkan saja, selama tiga hari mereka tetap betah dan bertahan tidak melepaskan penutup auratnya (hijab),” sanjung Johan, Selasa (27/12/16).
Ia pun mengaku semakin mengerti, bahwa sikap atau hal yang ditunjukkan perempuan di Bima adalah wujud sebagai kecintaannya kepada Allah SWT dan mengikuti pesan Rasulullah SAW. Meski harus berada di situasi tersulitpun bukanlah alasan untuk tidak berhijab/menutup aurat.
“Saya salut dengan mereka. Karena mereka adalah perempuan istiqomah bertahan dengan hijab menurup auratnya,” lagi puji Bang Jo-karibnya pria kelahiran asal Sumbawa ini disapa.
Mengenai bantuan lebih lanjut diungkapkannya, KA KAMMI NTB bersama beberapa lembaga sosial lainnya seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT), LAZ Dompet Amal Sejahtera Indonesia (DASI), bahkan keluarga besar PKS juga sudah memberikan berbagai bantuan seperti logistik/pangan. Meski demikian, dalam waktu dekat ini bantuan lainnya juga akan menyusul disalurkan untuk warga terdampak.
“Insya Allah, kami akan berusaha semaksimal mungkin dalam berbuat untuk menolong dan meringankan sedikit beban penderitaan saudara/i kita di Bima,” demikian Johan Rosihan. (PSbo)
Berita Terkait :
- KA-KAMMI NTB Siapkan Tim Trauma Healing
- Banjir Bima, KA-KAMMI NTB Fokus Bantu Ibu dan Anak
- Banjir Bima, Pembenahan Infrastruktur Akan Jadi Prioritas
- Mensos: Banjir Rendam 1.700 ton Beras di Gudang Bulog Bima
- Mensos: Banjir Rendam 1.700 ton Beras di Gudang Bulog Bima
- OPINI : Banjir Bima, Sebuah Ironi di Kota Tangguh
- Kerugian Akibat Banjir Bima Nyaris Mencapai Satu Trilyun
- Setelah Diterjang Banjir, Bima Diguncang Gempa
- BASARNAS Kirim Logistik bagi Pengungsi di Bima
