Komisi Wasit Minta Evaluasi Penentuan Voter Kongres Askab PSSI Sumbawa

Sumbawa, pulausumbawanews.net – Menjelang pelaksanaan kongres Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sumbawa, rupanya masih menemui jalan berliku. Belum ada kesatuan pemahaman tentang mekanisme yang diterapkan dalam pelaksanaan kongres, antara pihak Panitia Kongres dengan Komisi Wasit. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi yang digelar di Sekretariat KONI Sumbawa, Rabu (11/6/2025).

Rapat dipimpin oleh Ketua KONI Sumbawa Abdul Rafiq, SH,.MSi didampingi Wakil Ketua Muhammad Yamin, SE.,MSi, Kabid Organisasi Amiruddin, SPd, Kabid Binpres Samsul Fatriah, SPd dan Kabid Humas Abet Kamaruddin, SH.

Pada kesempatan itu, Ketua Panitia Pelaksana Kongres Askab, Alwan Hidayat menyebutkan ada dua nama yang telah ditetapkan sebagai calon Ketua Askab PSSI Sumbawa periode 2025-2029, yakni Irfandi Aranuari dan H Jati Siswanto. “Dua nama tersebut nantinya akan dipilih oleh voter. Kami berharap pemilihan ketua baru ini dapat membawa Askab PSSI menjadi lebih maju,” kata Alwan.

Ia menambahkan, kedua calon tersebut nantinya akan dipilih oleh 125 voter.

Alwan Hidayat membantah isu yang berkembang, bahwa pihaknya tendensius untuk memenangkan salah satu calon. “Kami senantiasa tetap objektif dalam melaksanakan pemilihan ketua Askab PSSI. Tidak benar kami ingin memenangkan salah satu calon. Semua kami serahkan pada para voter,” beber Alwan.

Ia menegaskan hal ini guna menanggapi isu kedua calon yang maju, merupakan titipan ‘orang besar’.

Sementara itu, Ketua Komisi Wasit PSSI Sumbawa, Syamsuddin menyatakan, pihaknya tidak setuju dengan mekanisme yang digunakan panitia dalam memilih voter. “Panitia terkesan serampangan dalam menentukan voter. Kami minta agar dievaluasi dulu sebelum kongres. Kalau ingin database, silahkan minta ke kami. Semuanya lengkap,” tandas Syamsuddin.

Dalam hal ini, lanjut Syamsuddin, pihaknya berasumsi pihak panitia lebih memihak kepada satu calon. “Bila dilihat dari cara menentukan voter, kami berasumsi /tidak bermaksud menuding, pihak panitia terkesan berupaya mempromosikan salah seorang calon,” paparnya.

Syamsuddin menilai, proses penjaringan voter yang dilakukan panitia, tidak merata di tiap zona. Seperti diketahui, Kabupaten Sumbawa dibagi menjadi 4 zona, yakni Zona Barat, Timur, Tengah dan Selatan. “Panitia lebih cenderung menetapkan voter lebih banyak di Zona Barat,” bebernya.

Dan banyak elemen yang mestinya tidak layak menjadi voter dimasukkan oleh panitia.

Ketua KONI Sumbawa Abdul Rafiq selanjutnya menegaskan, pihaknya tidak ingin masuk ke ranah debat internal Askab. “Silahkan berdiskusi secara internal. Kami tidak mau ikut campur urusan internal Askab. Kami dukung siapapun yang terpilih nanti,” tandas Rafiq seraya memberi kesempatan kepada pihak Askab untuk menggunakan sekretariat KONI guna melanjutkan rapat internalnya. (PSa)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment