Tingkatkan Kapasitas UMKM, Bale Berdaya Amman Mineral Rekrut 40 Residence Buddy

Sumbawa, pulausumbawanews.net – Dalam upaya meningkatkan kapasitas produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Bale Berdaya telah merekrut 40 Residence Buddy (RB). Residence Buddy yang terdiri dari pemuda lokal ini bertugas melakukan pendampingan, yakni menciptakan pemberdayaan ekonomi bagi UMKM di Kabupaten Sumbawa dengan meningkatkan pengetahuan, pendapatan, dan daya saing sehingga bisa mandiri dan mampu merambah pasar yang lebih luas, bahkan nasional dan internasional. “Residence Buddy berfungsi sebagai pendamping intensif yang akan melatih dan mendukung pemuda lokal untuk menjadi agen perubahan dan pertumbuhan bagi UMKM,” jelas Aji Suryanto, Senior Manager Social Impact AMMAN, Kamis (9/10/2025).

Etalase Bale Berdaya Amman Mineral di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa

Salah seorang Residence Buddy yang ditemui di etalase Bale Berdaya di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Delia Puspita Cahyani, Kamis (9/10/2025) menyampaikan terima kasihnya kepada Bale Berdaya Amman Mineral karena sebenarnya bukan hanya UMKM lokal yang diberdayakan, tetapi juga pemuda lokal yang ada di Sumbawa. “Dengan kita direkrut sebagai Residence buddy (RB) atau fasilitator kami juga dibekali training, jadi secara tidak langsung banyak belajar juga, sama seperti UMKM. Mulai dari manajemen bisnis, kemudian cara menjalin komunikasi yang baik di skala bisnis dan lain-lain,” ujar alumni Universitas Teknologi Sumbawa (UTS).

Delia Puspita Cahyani (kanan) dan Nur Aini (Pelaku UMKM)

Ia mengaku telah melakukan pendampingan di lapangan sudah 2 tahun ini. Tugasnya memfasilitasi dan memberikan pemahaman cara mengelola bisnis kepada para pelaku UMKM. “Sesuai slogan Bale Berdaya yaknj UMKM Sumbawa Semakin Berdaya, Maju, dan Sejahtera dan Tumbuh Bersama untuk Sumbawa, kami juga melihat bahwa produk yang dijual di Bale Berdaya Ini bukan sekedar produk. tapi di dalamnya ada kerja keras para pelaku UMKM, kemudian ada juga kreativitas UMKM dan juga semangat daripada UMKM untuk menciptakan produk lokal,” ujarnya.

Lebih lanjut Delia mengungkapkan, salah satu tantangan dalam proses pendampingan adalah masing-masing kecamatan memiliki akses terbatas terkait Digital Marketing. “Dalam artian mereka itu harus belajar lebih banyak lagi seputar penggunaan aplikasi e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan lain-lain. Sebenarnya sudah pernah memberikan materinya dan bahkan pihak Bale Berdaya Amman Mineral pernah mendatangkan expert dari Tik Tok Indonesia langsung, namun hasilnya belum optimal. Untuk di kecamatan tidak seperti dengan kota-kota maju. sehingga kita itu perlu pendampingan yang lebih eksklusif lagi di tahun ketiga. ini terkait dengan penggunaan aplikasi Digital marketing seperti e-commerce,” beber Delia.

Sementara dalam hal permodalan, lanjut Delia, Bale Berdaya sudah bermitra dengan Pegadaian dan juga Perbankan untuk skema kredit usaha rakyat. Kemudian juga sudah bermitra dengan Pos Indonesia untuk pengiriman produk lokal ke nasional bahkan sampai ke skala internasional. Demikian pula kerjsama dengan toko oleh-oleh di Bali. “Kami sudah berkolaborasi dengan My Jack sehingga kalau misalnya ada pesanan di dalam kota, maka bisa kita antarkan dengan ekspedisi maject. Kemudian kita juga sudah bekerjasama dengan NTB Mall dan juga dinas-dinas terkait mulai dari deklarasi sampai dengan Dinas Perindustrian,” paparnya. (PSadv)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment