Sumbawa, PSnews – Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril dan H Mahmud Abdullah diusulkan berhenti dari jabatannya. Usulan pemberhentian tersebut muncul dalam sidang paripurna dengan agenda usulan Pemberhentian Bupati/Wakil Bupati Sumbawa masa jabatan 2016-2021, pada Senin (25/1) di ruang sidang DPRD Kabupaten Sumbawa.
Sidang paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD – Abdul Rafiq, didampingi Wakil Ketua H Mohamad Anshori dan Syamsul Fikri, dihadiri Wakil Bupati Sumbawa – H Mahmud Abdullah, anggota DPRD Sumbawa para pimpinan OPD, serta lainnya.
Dalam sambutannya, Rafiq menjelaskan, sesuai UU nomor 9 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang salah satu isinya menyatakan pemberhentian Kepala Daerah dan/Wakil Kepala Daerah diumumkan oleh Pimpinan DPRD dalam rapat Paripurna. Selanjutnya melaksanakan ketentuan dari pasal 79 ayat 1 UU 23 tahun 2014 tersebut, prihal pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, mengamanatkan Pimpinan DPRD Kabupaten/Kota mengusulkan pemberhentian Bupati dan/atau Wakil Bupati atau Walikota dan/atau Wakil Walikota kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur dengan melampirkan risalah rapat paripurna dan keputusan DPRD Kabupaten/Kota tentang pengumuman usul pembernentian Bupati dan/atau Wakil Bupati atau Walikota dan/atau Wakil Walikota.
Atas nama Pimpinan dan Anggota DPRD Sumbawa serta seluruh masyarakat Kabupaten Sumbawa menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bupati HM Husni Djibril dan Wakil Bupati H Mahmud Abdullah atas dedikasi, pengabdian dan kontribusinya yang telah menjalankan kepemimpinannya selama lima tahun hingga 16 Februari mendatang.
Sementara Wakil Bupati Sumbawa – H Mahmud Abdullah dalam sambutannya mengaku bersyukur, karena hingga akhir masa jabatan, visi Kabupaten Sumbawa 2016-2021, yaitu terwujudnya masyarakat kabupaten sumbawa yang mandiri, berdaya saing dan berkepribadian berlandaskan semangat gotong royong, telah mampu terimplementasi secara baikdalam berbagai kebijakan dan program pembangunan. ‘’Lima tahun telah berlalu, berbagai penghargaan atas prestasi pembangunan telah kita raih, berbagai indikator statistik kemajuan pembangunan telah kita capai, begitu juga semarak pembangunan infrastruktur publik telah mampu kita wujudkan,’’ tutur Haji Mo – sapaan akrabnya.
Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi seluruh jajaran Pemkab Sumbawa yang telah bekerja keras dan membangun sinergi yang kuat, sehingga Kabupaten Sumbawa berhasil meraih berbagai capaian positif. Dalam hal pengelolaan keuangan daerah misalnya, berdasarkan hasil pemeriksaan BPK RI atas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa tahun anggaran 2019, secara berturut-turut untuk kedelapan kalinya, Pemkab Sumbawa mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP), yang berarti bahwa setiap rupiah uang rakyat yang tertuang dalam APBD Kabupaten Sumbawa telah digunakan sesuai tanggungjawab, sesuai aturan yang berlaku serta dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat.
Begitu juga dalam hal kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, pada April 2020 lalu Pemkab Sumbawa menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri atas prestasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dengan predikat kinerja sangat tinggi berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2018 tahun anggaran 2019. Bahkan dari aspek akuntabilitas kinerja pemerintah, berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, akuntabilitas kinerja Pemkab Sumbawa berhasil memperoleh peningkatan nilai, dari predikat CC pada tahun 2016 dan 2017, menjadi predikat B untuk kedua kalinya di tahun 2019. Atas prestasi tersebut, Kabupaten Sumbawa menerima penghargaan “SAKIP Award 2019” pada bulan januari 2020 lalu.
Capaian positif lainnya juga diraih dalam lima tahun Pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Husni – Mo dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, pembangunan serta lainnya. ‘’Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya menitipkan harapan agar kita semua mampu memelihara apa yang telah berhasil kita bangun di tana’ samawa tercinta ini. Tanpa adanya kesadaran dan rasa tanggungjawab untuk memelihara hasil-hasil pembangunan, mustahil rasanya, kesejahteraan lahir dan bathin itu dapat benar-benar kita nikmati,’’ pungkasnya. (PSg)
