Sumbawa, PSnews – Pemerintah Kabupaten Sumbawa akan mempercepat proses pendataan rumah warga yang rusak akibat gempa 6,9 SR yang terjadi pada 5 Agustus 2018 lalu. Tujuannya agar rumah rusak tersebut dapat segera diperbaiki, dan kemudian segera bisa dihuni kembali.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Sumbawa – H Mahmud Abdullah kepada wartawan Rabu (29/8/2018). Saat ini tim masih melakukan evaluasi di lapangan. Untuk sementara sudah ada sekitar 7.000 rumah warga yang sudah dievaluasi, dan selanjutnya akan diusulkan untuk diperbaiki. ‘’Nanti ada SK Bupati, by name by address rumah-rumah yang rusak itu. Nanti baru diproses oleh BNPB. Kita percepat semuanya,’’ terang Haji Mo – akrab Wabup.

Lebih jauh dijelaskan, proses percepatan pendataan ini dilakukan lantaran cukup banyak masyarakat yang menjadi korban. Apalagi mereka saat ini berada di tenda pengungsian, karena rumahnya rusak dan khawatir untuk ditempati. Bahkan tujuan mempercepat proses evaluasi ini juga untuk memberikan semangat kepada masyarakat. ‘’Sasaran kita tetap masih kepada para pengungsi dalam masa transisi dari darurat menuju pemulihan. Kita juga sudah mulai masuk ke arah mempercepat tahap untuk memperbaiki rumah,’’ tukasnya.
Diketahui, data terakhir korban gempa hingga tanggal 24 Agustus, tercatat sebanyak enam orang meninggal dunia, 53 luka-luka, dan 49.188 jiwa pengungsi. Yang tersebar di Alas Barat sebanyak 58 lokasi, Alas sebanyak 37 lokasi, Buer sebanyak 26 lokasi, Lunyuk sebanyak delapan lokasi), Ropang sebanyak tiga lokasi dan Utan sebanyak satu lokasi.
Untuk kerusakan, rumah 3.990 unit rusak berat, 3.440 rusak sedang, dan 1.549 ringan serta 24 hangus terbakar. Sarana Sosial, 71 rusak berat, 54 rusak sedang dan 105 rusak ringan. Kemudian sarana ekonomi produktif, 44 rusak berat, satu unit rusak sedang dan tiga unit rusak ringan. Lintas Sektor, tiga rusak berat, 11 rusak sedang dan tujuh rusak ringan. (PSg)