Turnamen Rumi Ajang Silaturahmi, Bukan Judi

Sumbawa, pulausumbawanews.net – Rumi merupakan jenis permainan kartu yang sudah mentradisi di kalangan masyarakat Kabupaten Sumbawa. Dalam beberapa tahun terakhir, permainan ini sering diturnamenkan dengan jumlah peserta puluhan hingga ribuan orang.

Setiap turnamen pihak panitia mewajibkan pada setiap peserta membayar biaya pendaftaran yang berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. Kewajiban membayar uang pendaftaran inilah yang sering dijadikan polemik oleh segelintir orang, bahwa turnamen Rumi adalah judi.

Ketua Komunitas Rumi Kabupaten Sumbawa, Achmad Fachry, SH menegaskan bahwa turnamen Rumi merupakan ajang silaturrahmi, bukan judi. “Rumi itu ajang kita berkumpul, bertemu dengan orang dari berbagai latar belakang. Terlalu picik kalau dikatakan turnamen Rumi adalah ajang judi. Segalanya kembali pada niat masing-masing pribadi. Kalau niatnya judi, jangankan turnamen Rumi, pertandingan sepak bola saja bisa dijadikan ajang judi oleh masyarakat. Lalu apakah sepak bola harus diharamkan?,” terang Fachry pada media ini, Sabtu (5/7/2025).

Kalaupun ada uang daftar di ajang turnamen Rumi, jelas Fachri, itu digunakan untuk biaya operasional panitia. Diantaranya untuk biaya sewa gedung, terop, kursi, konsumsi dan lain-lain. Sementara hadiah sudah dipersiapkan oleh sponsor.

Lebih lanjut diterangkan Fachri, Turnamen Rumi merupakan permainan yang menyenangkan dan positif jika fokusnya adalah pada silaturrahmi dan kompetisi yang sehat.

Beberapa alasan mengapa Turnamen Rumi dapat menjadi ajang silaturrahmi, yakni menghubungkan banyak orang untuk bertemu dan berinteraksi bagi yang memiliki minat yang sama.

Disamping itu juga sebagai ajang meningkatkan keterampilan dan strategi pemain, sehingga dapat menjadi ajang yang edukatif dan menyenangkan.

Fachry menambahkan, Turnamen Rumi juga dapat menjadi ajang yang mempromosikan sportivitas dan fair play, sehingga dapat membantu meningkatkan hubungan antar pemain.

Permainan Rumi dapat dimainkan sebagai ajang kompetisi yang sehat dan menyenangkan, bukan sebagai bentuk judi. Fokusnya adalah pada keterampilan, strategi, dan hiburan, bukan pada taruhan atau perjudian. Banyak orang menikmati permainan Remi sebagai cara untuk bersosialisasi, meningkatkan kemampuan berpikir, dan menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga. (PSa)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment