Sumbawa, PSnews – Anggota DPRD Provinsi NTB dari Fraksi PKS, Johan Rosihan ST memanfaatkan resesnya untuk menyerap aspirasi warga Karang Bage, Kelurahan Bugis Kecamatan Sumbawa yang menjadi korban banjir bandang pada 9 Februari 2017 lalu. Politisi senior PKS ini mengaku sengaja memilih lokasi banjir untuk dapat mengetahui secara langsung aspirasi warga setempat, baik masalah kehilangan harta benda, rumahnya yang hanyut, kondisi lingkungan dan sebagainya. Dalam pertemuan yang digelar Kamis (02/03) sore tersebut, warga meminta agar beronjong sungai untuk penahan banjir diperpanjang sekaligus ditinggikan. Pasalnya pada setiap musim hujan air sungai dikhawatirkan meluap, yang berakibat bukan sekedar menggenangi pemukiman warga, tetapi juga menghanyutkan rumah dan infrastruktur lainnya. Warga lainnya juga meminta supaya ada solusi jangka pendek terkait rumah mereka yang rusak dan hanyut, sebab sampai saat ini masih menjalani hidup apa adanya. Ada juga yang berharap agar warga yang tinggal di bantaran sungai dilakukan relokasi. Namun bukan relokasi seperti yang dilakukan terhadap korban banjir yang kini bermukim di Kampung Kapas Sari, depan Lapas Sumbawa. Dimana lahan yang ditempati tidak diberikan status hak milik, melainkan hanya berstatus hak pakai. “Kami mau direlokasi karena rumah kami rusak berat dan ada beberapa rumah yang hanyut, tetapi kami ingin agar rumah yang ditempati nantinya diberi hak milik secara permanen, bukan hak pakai semata,” harap Mala.
Menanggapi berbagai persoalan warga setempat, Johan menerangkan, semua bantuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak banjir bandang sudah ada dalam programnya. Hal ini juga sudah dibicarakan di tingkat propinsi, juga telah berkoordinasi dengan BWS (Balai Wilayah Sungai) Propinsi NTB untuk penanganan persoalan tersebut.
“Mengenai rehab rumah warga yang hanyut dan rusak berat, serta pengerjaan beronjong, saya minta data lengkap sekaligus jumlah anggaran yang digunakan untuk dibawa pada pembahasan,” janji wakil rakyat DAPIL V ini.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan pemberian bantuan kemanusiaan bagi warga yang terdampak banjir bandang, berupa sepatu dan tas untuk kebutuhan anak sekolah. (PSj)
