Sumbawa, PSnews – Relokasi RSUD Sumbawa nampaknya sudah menjadi rencana Bupati Sumbawa M Husni Djibril sejak tahun 1990-an lalu, saat dirinya duduk di kursi DPRD Sumbawa. Hingga dirinya menjadi Kepala Daerah bersama Mahmud Abdullah, rencana tersebut dimasukkan ke dalam visi misi mereka. “Niatnya, kita harus buat Rumah Sakit dipinggir kota. Ingat, bukan diluar kota,’’ tuturnya kepada wartawan.
Lebih jauh dijelaskan, pinggir Kota yang dimaksudkan itu apakah di bagian barat, selatan, atau timur, masih belum ditentukan. Karena pihaknya ingin mendengar masukan dari semua element, baik PNS, pengusaha, masyarakat serta lainnya terkait hal ini. Yang jelas, lokasi RSUD nanti harus berada dijalan protokol. “Ketika kita membangun Rumah Sakit di pinggir Kota, maka pertumbuhan ekonomi daerah juga akan muncul. Yang dipinggir tadi, pasti akan menjadi tengah kota,’’ tukasnya Haji Husni.
Untuk mewujudkan ini, pihaknya nanti akan membangun komunikasi dan koordinasi dengan Pemprov NTB dan Pemerintah Pusat. Karena diyakini ada anggaran yang tersedia untuk sektor kesehatan. ‘’Saya baru mengikuti musrenbang sekarang untuk program tahun 2017. Disinilah akan diuji SKPD yang kita miliki ini bisa atau tidak. Disini juga bagian dari evaluasi kita, sejauh mana kemampuan SKPD itu untuk menterjemahkan visi misi kami,’’ cetusnya.
Rencana merelokasi RSUD Sumbawa ini karena dirinya menilai kondisi yang sekarang ini sudah tidak layak. Bangunannya tidak representatif, sehingga masih terlihat ada pasien yang dirawat di lorong, termasuk kekurangan lainnya. ‘’Saya kecewa terhadap pengembangan rumah sakit umum itu. Sangat tidak representatif untuk pelayanan masyarakat Sumbawa. Saya sudah sering kesitu,’’ demikian Bupati. (PSg)
