Jack Morsa Jabat Wakil Ketua, Pengurus DPD II Golkar Sumbawa Berang

Sumbawa, PSnews – Jajaran DPD II Partai Golkar kubu Abu Rizal Bakrie (ARB) di Kabupaten Sumbawa berang terhadap manuver yang dilakukan DPD I Partai Golkar NTB kubu ARB. Sebab, DPD I mencantumkan Jack Morsa anggota Fraksi Golkar DPRD Sumbawa menjabat Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Sumbawa di dalam surat rekomendasi dukungan pencalonan Jack Morsa dengan Irwan Rahardi (Ketua DPC Partai Gerindra).

Terhadap persoalan ini, Plt Ketua DPD II Partai Golkar kubu ARB Kabupaten Sumbawa, Jamaluddin Afifi, SH., mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui ihwal DPD I mengangkat Jack Morsa sebagai Wakil Ketua di DPD II. Karena selama ini diketahui Jack Morsa bukanlah kader, melainkan hanya anggota Fraksi yang notabene baru dua tahun menjadi anggota Partai.

Itupun, tandas Jef, untuk menjadi pengurus maupun kader Golkar harus melalui proses dari tingkat desa. Tidak bisa ujuk-ujuk menjadi Wakil Ketua DPD II.

“Sementara Jack Morsa hak DPD I, cuma yang membuat kami keberatan di dalam rapat tadi malam di sini, mempersamalahkan SK DPD I yang mencantumkan jabatan pak Jack Morsa sebagai Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Sumbawa, di dalam usulan ke DPP dalam lampiran IV surat yang disampaikan oleh DPD I ke DPP Partai Golkar di Jakarta,” ungkap Jamaluddin Afifi.

Surat tersebut, jelasnya, berisi hasil penjaringan DPD I NTB, terhadap calon Bupati dan Wakil Bupati periode 2015-2020, tertanggal 7 Juli 2015 ditandatangani Plt Ketua DPD I, Muhammad Suhaili FT., SH. Dan Plt Sekretaris Ir. Misbah Muliyadi.

“Kalau kami menganggap ini asli dan tidak mungkin dipalsukan. Kenapa DPD I mencantumkan jabatan Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Sumbawa. Sementara SK DPD I nomor 98/DPD/Golkar/NTB/IV/2015, tanggal 15 April 2015, tidak mencantumkan nama Jack Morsa sebagai pengurus DPD II Partai Golkar Sumbawa,” kesalnya.

Berdasarkan surat tersebut, DPD II Partai Golkar diminta harus melaksanakan Musdalub ke Propinsi melalui surat yang diterima DPD II Partai Golkar, pada Selasa malam. Namun DPD II meminta ke DPD I dan DPP agar Musdalub ditunda sampai Agustus dan berlokasi di Sumbawa Besar. Alasannya karena DPD II tidak memiliki anggaran. DPD II sudah membentuk tim Musdalub dan harapan para perwakilan PK menginginkan di Sumbawa Besar supaya marak seperti kubu Golkar Agung Laksono (AL). Dalam hal ini, DPD I juga berstatus sebagai undangan karena DPD II sebagai pengundang.

“Kami melihat di sini, dengan adanya surat ini merasa tercoreng, merasa malu seluruh kader Golkar. Karena DPD I menaruh jabatan pak Jack sebagai Wakil Ketua,” tandasnya.

Terhadap masalah ini, pihaknya akan mempertanyakan kepada DPD I Partai Golkar NTB dan melaporkannya kepada DPP Partai Golkar di Jakarta. (PSb)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment