Sumbawa, pulausumbawanews.net – Pengembangan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi fokus pembahasan pada acara Sarasehan dan Talkshow yang mengambil tema Masa depan pariwisata di Kabupaten Sumbawa yang digelar di Aula SMKN 1 Sumbawa Besar, Rabu (25/9/2024). Kegiatan tersebut melibatkan pemerintah daerah, Lembaga Adat Tana Samawa (LATS), pengusaha perhotelan, industri, akademisi, teknokrat, aktifis, pegiat pariwaista dan tokoh masyarakat setempat.
Acara ini bertujuan untuk membahas perkembangan sektor pariwisata, sekaligus mencari strategi pengembangan yang berkelanjutan bagi industri pariwisata di wilayah tersebut, Rabu 25 September 2024 di Aula SMKN 1 Sumbawa Besar.
Ketua Asosiasi Hotel Sumbawa, Ruri Mahmud, yang menjadi salah seorang pembicara menjelaskan peran penting hotel dan resort dalam mendukung industri pariwisata Sumbawa, termasuk Pulau Moyo. Saat ini, terdapat 51 hotel di Sumbawa, dengan total 898 kamar.
Ruri juga memaparkan jumlah hunian kamar sepanjang tahun 2023 yang mencapai 71.615 tamu, dengan 3.868 di antaranya adalah turis asing. Namun, ia mencatat perlunya peningkatan infrastruktur dan fasilitas dasar untuk mendukung perkembangan pariwisata lebih lanjut. “Dua pendekatan strategis disarankan untuk meningkatkan industri pariwisata Sumbawa: intensifikasi dan ekstensifikasi,” ungkap Ruri.
Intensifikasi mencakup peningkatan pengeluaran rata-rata wisatawan, terutama dengan memperpanjang durasi kunjungan (Average Length of Stay) dari 3 hari menjadi 7 hari. “Ini bisa dicapai dengan memaksimalkan lima faktor kunci: atraksi, akomodasi, aksesibilitas, amenitas, dan keterjangkauan,” tegasnya.
Sementara itu, ekstensifikasi melibatkan promosi yang lebih gencar di pasar internasional dan kolaborasi dengan operator wisata. Media sosial dan teknologi digital, seperti aplikasi pariwisata, diharapkan dapat mendukung promosi destinasi baru dan meningkatkan jumlah kunjungan.
Acara ini juga menyoroti pentingnya kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menciptakan paket wisata yang menarik dan berkelanjutan, dengan tetap menjaga kelestarian alam dan budaya lokal.
“Event-event lokal dan festival budaya juga diusulkan sebagai upaya untuk menarik lebih banyak pengunjung ke Sumbawa,” katanya.
Dengan langkah-langkah tersebut, pariwisata Sumbawa diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. (PSa)