Sumbawa, pulausumbawanews.net – Sungguh naas nasib yang dialami 4 (empat) penambang emas tradisional ini. Berusaha menambang emas dengan perangkat seadanya, ditemukan meregang nyawa di dalam lubang sedalam 17 meter pada Selasa (5/10/2021).
Plt Kepala Pelaksanan BPBD Kabupaten Sumbawa, Muhammad Nurhidayat, ST membenarkan kejadian tersebut. “Kami menerima laporan dari Kades Gapit pada pukul 21.00 Wita tanggal 05 Oktober 2021, bahwa telah terjadi kondisi membahayakan terhadap manusia yang berjumlah 4 orang. Mereka ditemukan meninggal dunia di lubang tambamg emas tradisional di wilayah desa setempat,” papar Dayat yang dihubungi melalui whatsapp.
Keempat korban terdiri dari Said (33th) asal Gapit, Ucok (29th) asal Gapit, Robi (21th) asal Gapit dan Silet (29th) asal Desa Kakiang Kecamatan Moyohilir.
Adapun kronologis kejadian, beber Dayat, dimana keempat korban diketahui melakukan penggalian emas pada hari Jum’at (01/10/2021) yang berlokasi di Plempat Lenying, Desa Gapit, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa. Kedalaman lubang tambang sekitar 17 meter. “Empat warga yang melakukan penggalian emas tersebut, berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 15.00 wita Rabu 6 Oktober 2021,” papar Dayat.
Adapun tindakan yang dilakukan BPBD Sumbawa yakni menerjunkan tim ke lokasi. Tim berkordinasi dengan POS SAR Sumbawa dan Kades Gapit melakukan pelaporan atas kejadian tersebut. Lalu melakukan monitoring melalui media sosial mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu agar setiap kejadian bencana dapat terpantau. Menyiagakan personil untuk kejadian yang akan terjadi sewaktu-waktu. Melakukan pelaporan serta penyebar luasan informasi kepada masyarakat.
Setelah itu tim BPBD Sumbawa melakukan evakuasi korban bersama dkbantu aparat TNI, Polri, aparat Pemerintah Desa Gapit, keluarga korban dan relawan.
Melihat dari kondisinya, korban diperkirakan telah meninggal dunia pada hari Sabtu 2 Oktober 2021. (PSa)