Sumbawa, PSnews – Tim Pengawas (Timwas) Pupuk Kabupaten Sumbawa bakal lebih memperketat pengawasan terhadap ratusan pengecer pupuk yang ada. Itu dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya penjualan pupuk diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Mengingat saat ini para petani sangat membutuhkan pupuk untuk tanaman di lahan pertanian mereka. “Ada sinyalemen bahwa ada pengecer yang menjual pupuk diatas HET. Apapun alasannya, tidak boleh menjual di atas itu,’’ tegas Sekda Sumbawa – Hasan Basri kepada wartawan.
Diungkapkan, terdapat sekitar 200 pengecer pupuk yang ada di Kabupaten Sumbawa. Mereka akan diawasi oleh Timwas Pupuk Kabupaten, agar menjual pupuk ke petani sesuai dengan harga yang telah ditentukan. ‘’Yang lakukan pengawasan dari Dinas Pertanian, Dinas Koperindag dari pihak Kepolisian juga. Jadi ada tim pengawas, dan itu yang nanti akan melakukan pengawasan di lapangan. Kan ada pengecernya sekitar 200an orang, ini yang akan dilakukan pengecekan apakah ada indikasi kearah itu (Jual diatas HET),’’ terang Sekda.
Menurutnya, ketika nanti ada pengecer yang kedapatan dan terbukti menjual pupuk diatas HET, maka akan diberikan sanksi pencabutan izin. “Terhadap mereka nanti yang terbukti melanggar ketentuan tadi, syarat-syarat tadi, maka akan dicabut izinnya, tidak boleh lagi jadi pengecer,’’ tukasnya. (PSg)
