4 Mei, 7 Kasus Baru Positif Covid di NTB, Total Sembuh 47 Orang

Mataram, PSnews – Meski terjadi penambahan jumlah kasus positif covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), namun ada juga peningkatan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh. “Bahwa pada hari ini Senin, 4 Mei 2020 telah diperiksa di Laboratorium RSUD Provinsi NTB sebanyak 77 sampel swab dengan hasil 67 sampel negatif, 3 (tiga) sampel positif ulangan, dan 7 (tujuh) sampel kasus baru positif Covid-19,” papar Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi dalam keterangan Persnya, Seniin petang (4/5/2020).

Kasus baru positif tersebut, yakni :

  1. Pasien nomor 269, an. An. RRA, laki-laki, usia 9 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 233. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik;
  2. Pasien nomor 270 ,an. Ny. N, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 233. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik;
  3. Pasien nomor 271, an. Tn. MS, laki-laki, usia 70 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 233. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik;
  4. Pasien nomor 272, an. Tn. ZH, laki-laki, usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 233. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik;
  5. Pasien nomor 273, an. An. RRH, laki-laki, usia 13 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 233. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik;
  6. Pasien nomor 274, an. Ny. M, perempuan, usia 39 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 233. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik;
  7. Pasien nomor 275, an. An. ENP, perempuan, usia 2 tahun, penduduk Kelurahan Sekarteja, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan kondisi baik.

Selain adanya kasus baru, hari ini juga terdapat 4 (empat) orang yang sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif, yaitu :

  1. Pasien nomor 96, an. Ny. JH, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Desa Moyot, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur;
  2. Pasien nomor 98, an. Tn. U, laki-laki, usia 74 tahun, penduduk Desa Pauk Lombok, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur;
  3. Pasien nomor 155, an. Tn. RW, laki-laki, usia 18 tahun, penduduk Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur;
  4. Pasien nomor 156, an. Tn. AP, laki-laki, usia 47 tahun, penduduk Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur.

Lalu Gita menerangkan, dengan adanya tambahan 7 (tujuh) kasus baru terkonfirmasi positif, 4 (empat) tambahan kasus sembuh baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (4/5/2020) sebanyak 275 orang, dengan perincian 47 orang sudah sembuh, 5 (lima) meninggal dunia, serta 223 orang masih positif dan dalam keadaan baik.

Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.

Lalu Gita menyebutkan, populasi berisiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), yaitu Tenaga Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Sebanyak 522 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil tidak ada yang reaktif, 1.316 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 59 orang (4,5%) reaktif, dan 2.196 PPTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 491 orang (22,4%) reaktif, serta PPTG perjalanan Bogor diperiksa 101 orang dengan hasil 14 orang (13,9%) reaktif. Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa Covid-19.

Hingga berita ini ditayangkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 610 orang dengan perincian 408 orang (67%) PDP masih dalam pengawasan, 202 orang (33%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.106 orang, terdiri dari 652 orang (13%) masih dalam pemantauan dan 4.454 orang (87%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 3.597 orang, terdiri dari 2.234 orang (62%) masih dalam pemantauan dan 1.363 orang (38%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 53.997 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 9.248 orang (17%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 44.749 orang (83%).

Beberapa kasus positif Covid-19 diantaranya menimpa hampir seluruh anggota keluarga, sehingga terpaksa harus meninggalkan anak-anak dibawah umur untuk menjalani perawatan dan isolasi. Terhadap hal ini akan ada pendampingan khusus dari DP3AP2KB Provinsi NTB beserta pemerintah daerah terkait bekerjasama dengan lembaga-lembaga sosial dan perlindungan anak serta tetangga-tetangga terdekat supaya dapat menjamin kebutuhan pokok sekaligus rasa aman kepada anak-anak yang untuk sementara waktu ditinggalkan tersebut. “Dalam masa-masa ini, gotong royong dan kebersamaan menjadi hal yang sangat penting agar pandemi Covid-19 ini dapat kita lalui dan bisa segera berakhir,: ujarnya.

Selain itu ia mengimbau masyarakat untuk dapat bijak menggunakan media sosial, tidak mengunggah foto dan video serta pernyataan-pernyataan yang meresahkan, menakutkan dan bersifat provokatif. (PSa)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment