KADIN Dukung Percepatan Pembangunan Pasar Seketeng

Sumbawa, PSnews – Pembangunan Pasar Seketeng tinggal hitungan hari, banyak pihak berharap pembangunan pasar seketeng tersebut segera dilaksanakan.
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Sumbawa sangat mendukung percepatan pembangunan pasar seketeng tersebut. “Kami berharap paroses pembangunanya berjalan lancar sesuai rencana, yang tidak kalah penting proses perencanaan dan pengerjaannya dapat melibatkan pengusaha lokal dan tenaga kerja local. Sebab, akan berdapak pada serapan tenaga kerja dan pengusaha lokal untuk berpatisipasi dalam penbangunan daerah,” ungkap Farid Bahanan, Sekretaris Eksekutif KADIN Sumbawa, kepada media ini, Jumat. Sebab, menurut CEO sejumlah perusahaan ini, selama ini lokalitas cendrung diabaikan dalam proses pembangunan daerah. Karenanya, KADIN Sumbawa berharap pembangunan dan pengelolaan Pasar Seketeng tersebut nantinya dapat mengangkat lokalitas ke Sumbawaan, mulai bahan baku lokal, tenaga kerja lokal, sumberdaya lokal, maupun nilai lokal.

Farid Bahanan

Lebih jauh Farid, sapaan akrab, pebisnis muda ini menyatakan, Pasar Seketeng adalah pasar induk di Kabupaten Sumbawa. Sehingga denyut nadi perekonomian Sumbawa sangat ditentukan oleh eksistensi Pasar Seketeng tersebut.

Selain itu, posisi pasar seketeng yang letaknya sterategis di jantung Kota Sumbawa. Posisi Pasar Seketeng yang dipindahkan sementara di ke Wilayah Keroto cukup menggangu masyarakat karena jarak dan lokasi yang tidak setrategis, belum lagi masalah limbah dan sanitasi yang tidak bisa dikelola dengan baik. “Sehingga kami berharap pembangunan Pasar Seketeng dapat rampung pada akhir tahun 2019 ini, sehingga roda perekonomian terus berputar dan memberikan ‘multiflier effect’ bagi banyak orang,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, -Setelah melalui proses tender pada Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (ULPBJP) Setda Sumbawa Mei lalu yang cukup alot, akhirnya berkas dokumen pemenang tender diserahkan pihak ULPBJP kepada user yakni Bapenda Sumbawa. Pemenang tender pekerjaan fisik pembangunan pasar Seketeng Sumbawa Besar akhirnya dipercayakan kepada PT Citra Prasasti Konsorindo asal Bekasi Jawa Barat dengan nilai kontrak Rp 54 Miliar. “Kontraktor pemenang tender segera action dalam bulan Juni 2019 ini,” ungkap Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumbawa Drs H Hasan Basri kepada awak media diruang kerjanya, Selasa (11/06) lalu.

Hasan Basri

Dijelaskan, tender proyek pembangunan pasar Seketeng Sumbawa Besar tersebut sejauh ini telah dinyatakan tuntas, menyusul telah diserahkannya berkas kepada Bapenda dari ULPBJP Setda Sumbawa. Sehingga saat ini tinggal dibuatkan kontraknya saja, namun hal tersebut belum bisa dilakukan dengan cepat, karena masih harus menunggu dokumen pemenang tender konsultan pengawasnya yang dalam pekan ini sudah bisa dituntaskan. “Paling lambat pekan depan penandatanganan kontrak bagi rekanan dan konsultan pengawasnya sudah bisa dilakukan secara bersamaan, sehingga pelaksanaan pembangunan fisik dari pasar Seketeng tersebut sudah bisa dimulai dalam bulan Juni ini,” tukasnya.

Dijelaskan, sesuai dokumen perencanaan maupun hasil review atas Desain Detail Engeneering (DED), terang Haji Bas, sapaan akrab pejabat senior ini, maka untuk pembangunan pasar Seketeng Sumbawa Besar itu dalam tahun anggaran 2019 ini difokuskan bagi penyelesaian pembangunan dua tingkat pada blok (B) dan (C) yang berada dibagian belakang dan tengah pasar. “Sedangkan untuk blok (A) yang berada di depan dengan alokasi anggaran yang ada baru bisa dibangun sebatas pondasinya saja dan rencananya akan dilanjutkan pada tahun 2020 mendatang dengan anggaran sekitar Rp 18 miliar,” paparnya.

Luas areal pasar seketeng Sumbawa Besar saat ini 1,5 hektare, dengan penataan dan desaian pembangunannya akan memiliki areal parkir yang cukup representatif di depan 12,5 meter dari ruas jalan utama, belum areal dikiri kanan (samping) dan dibelakang sekitar 6 meter dan nanti akan ada fasilitas Masjid, kantor pengelola, taman, instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

Bahkan ada ruang ibu menyusui dalam kawasan pasar tersebut  dengan konstruksi menggunakan baja ringan, sehingga kedepan diharapkan sudah tidak ada lagi yang namanya kemacetan lalulintas dikawasan pasar Seketeng.

Dikatakan, sesuai rencana dari sejumlah kios dan lapak di pasar Seketeng tersebut, maka jumlah daya tampung para pedagang sekitar 2.700 orang. “Jika dilihat dari jumlah pedagang yang ada saat ini, maka kemungkinan akan ada kelebihan daya tampung sekitar 50 orang pedagang, karena itu diharapkan setelah rampung dalam tahun 2019 ini, maka diusahakan paling tidak seluruh pedagang sudah bisa ditempatkan dalam pasar Seketeng, karena itu dukungan masyarakat khususnya bagi para pedagang sangat dibutuhkan, agar apa yang menjadi hajat pemerintah dan masyarakat dapat terwujud dengan baik,” pungkas Haji Bas. (PSanto)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment