Jasad Korban Tenggelam di Laut Labangka Terlihat ?

Sumbawa, PSnews – Sebuah benda mirip jasad korban tenggelam di perairan Labangka dikabarkan sempat terlihat oleh Tim SAR, BPBD Kabupaten Sumbawa, TNI/Polri saat melakukan pencarian Jumat (20/7/2018). Namun tim pencarian belum bisa melakukan evakuasi mengingat gelombang laut masih tinggi yakni sekitar 4 ~ 5 meter.  

“Tim pencarian sempat melihat sebuah benda mirip jasad korban, namun sesaat kemudian menghilang ditelan gelombang laut yang masih tinggi. Sehingga belum bisa dipastikan apakah benda tersebut jasad korban atau bukan,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik – M Nur Hidayat, ST yang ditemui Jumat malam (20/7).

Seperti diberitakan sebelumnya, dua nelayan asal Labangka hilang terseret gelombang di perairan Pantai Semara Desa Sukamulya Kecamatan Labangka Kabupaten Sumbawa pada Kamis (19/7/2018) sekitar pukul 08.00 Wita. Dua korban tersebut dari Kifli (45) dan Zainur Rahman (30). Keduanya merupakan warga Gubuk Baru RT 02 Dusun Mekar Jaya Desa Sukamulya Kecamatan Labangka.

Keduanya bersama sembilan rekan lainnya turun melaut untuk mencari ikan, di perairan Pantai Semara Labangka III Kecamatan Labangka pada Kamis pagi (19/7) sekitar pukul 07.00 WITA. Mereka melaut dengan menggunakan sebuah perahu fiberglass berukuran 12 meter x 1.5 meter yang dilengkapi mesin tempel 15 PK untuk mengecek keramba bibit lobster. Sesampai di lokasi keramba tiba-tiba terjadi cuaca buruk, kemudian mereka memutuskan kembali ke tepi pantai. Saat hendak kembali, sekitar 100 meter mendekati bibir pantai, perahu yang digunakan dihantam ombak besar yang mengakibatkab perahu tersebut patah menjadi dua bagian, sementara seluruh penumpang tercebur ke laut.

Dari sebelas orang itu hanya sembilan yang berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepi pantai.  Sementara Kifli dan Zainur Rahman terseret gelombang dan hingga kini belum ditemukan. Keduanya diinformasikan kurang begitu bisa berenang

Hingga hari ini Jumat 20 Juli 2018 Tim SAR bersama BPBD Kabupaten Sumbawa, TNI dan Polri serta masyarakat sekitar masih melakukan pencarian dengan cara melakukan penyisiran di sepanjang pantai, namun korban belum ditemukan.
“Tim SAR belum berani melakukan pencarian ke laut karena terkendala tingginya gelombang laut yang mencapai 4-5 meter disertai angin berkecepatan 10-20 knots. Karena kondisi cuara buruk tersebut tidak memungkinkan untuk menggerakkan perahu karet bermesin,” terang Nurhidayat. (PSa)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment