Sumbawa, PSnews – Berbagai terobosan dilakukan Pemerintah Kecamatan Lantung dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya yang saat ini terus dilakukan yakni berupaya menurunkan angka droup out (DO) bagi siswa sekolah.
Kepada media ini, Camat Lantung – Iwan Sofian menjelaskan, upaya yang dilakukan ini diambil, setelah mengetahui cukup angka DO sekolah di Kecamatan setempat cukup tinggi dalam beberapa tahun lalu. ‘’Kami sering sidak ke sekolah-sekolah, kemudian saya sering menjadi inspektur upacara di sekolah-sekolah. Makanya kami mengetahui masih ada anak yang di DO,’’ terangnya.
Setelah mengetahui hal itu, beberapa upaya dilakukan untuk menurunkan angka DO tersebut. seperti pendekatan ke sekolah, melakukan mediasi, memfasilitasi apa hambatan dan tantangan yang dihadapi sekolah maupun keluarga siswa. ‘’Yang kita lakukan itu pertama komunikasi denga pihak sekolah. Kemudian kita turun dengan Kepala Sekolah atau saya dengan Kepala Desa bertamu ke rumah yang bersangkutan, kita lakukan pendekatan dan sosialisasi kepada para orang tua dan juga si anak. Tidak hanya kita undang orang tua ke sekolah, tapi ke kantor camat juga bisa. Alhamdulillah ini sangat berhasil,’’ tuturnya.
Menurutnya, rata-rata siswa yang putus sekolah ini karena faktor ekonomi. Namun ada juga yang ekonominya mapan, namun karena pengaruh lingkungan sehingga ada anak-anak yang malas ke sekolah. ‘’Yang kita jaga itu jangan sampai ada anak yang putus sekolah. Karena Pemerintah sudah memberikan banyak fasilitias bantuan-bantuan terkait dengan pendidikan dasar dan lainnya. Sehingga tidak ada alasan orang tua tidak mampu menyekolahkan anaknya,’’ ujarnya.
Atas upaya tersebut, pada tahun 2017 lalu Kecamatan Lantung mampu mengurangi angka DO hanya satu orang siswa. Untuk itu upaya ini akan terus dilakukan, hingga Kecamatan Lantung mampu memperoleh nol angka DO. (PSg)
