Sumbawa, PSnews – Warga tiga dusun yakni Dusun Mekar Jaya, Mekar Sari dan Labuhan Limung, Desa Pungkit, Kecamatan Moyo Utara hingga saat ini masih kesulitan melakukan komunikasi menggunakan telepon seluler. Pasalnya di daerah setempat sinyal terbatas.
Seperti yang diungkapkan, Kepala Dusun Mekar Jaya – Hasbullah, jika menelpon seseorang ia harus berjalan sekitar 500 meter menuju pantai. Sebab di sana baru mendapatkan sinyal. Menurutnya keterbatasan sinyal ini terjadi sejak lama. Selain itu potensi untuk mendirikan tower pun sangat memungkinkan karena warga sudah memegang handphone.
Selain itu, hal ini juga sudah pernah diusulkan pada reses salah satu anggota DPRD Sumbawa. Termasuk janji Bupati terpilih yang akan mendirikan towe saat masa kampanye nya dahulu. ‘’Sangat perlu, karena tidak mungkin kita menuju ke laut terus untuk menelpon. Kami mengharapkan pemerintah mengadakan tower,’’ ujarnya kepada wartawan.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Sumbawa – H Ibrahim menyatakan, pihaknya telah mendata daerah blank spot untuk diusulkan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan. Dimana sedikitnya 25 daerah blank spot telah terdata. ‘’Kami tindak lanjuti seluruh daerah blank spot yang tidak ada sinyal untuk kita usulkan. Keberadaan Kabupaten Sumbawa sebatas mengusulkan dan menginformasikan ke pemerintah pusat dalam hal ini kementrian. Namun hasil evaluasi kemarin, tahun ini kita tidak dapat,’’ujarnya.
Diungkapkan, pihaknya juga telah bersurat untuk daerah yang membutuhkan. Dimana dalam pekan ini akan datang pihak Kementerian bersama Diskominfo Provinsi NTB untuk melihat daerah yang terganggu komunikasinya. ‘’Dalam minggu ini akan datang dari kementrian pusat bersama Dinas kominfo provinsi NTB untuk datang melihat, karena ada sinyal tapi tidak bisa digunakan untuk komunikasi atau sms,’’ terangnya.
Nantinya jika memang masih ada daerah yang tidak memiliki sinyal dan tidak terdata, maka akan direvisi kembali untuk diusulkan kembali. (PSg)
