Sumbawa, PSnews – Seorang warga Desa Mapin Kebak Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa, Samrah (38) ditemukan tewas di sekitar cafe hiburan malam wilayah Batu Guring. Korban sehari-harinya bekerja sebagai penjaga Cafe Bintang di daerah perbatasan Kabupaten Sumbawa dengan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tersebut.
Tewasnya korban mengundang kemarahan warga sekitar, hingga berujung pada dibakarnya seluruh cafe yang ada wilayah itu. Namun dalam perkembangannya, terbunuhnya Samrah hanya diakibatkan oleh kasus yang berawal dari cekcok biasa.
Informasi yang diterima media ini, korban ditemukan tewas dengan luka tebas di beberapa bagian tubuhnya, pada Sabtu dinihari (24/2/2018). Setelah korban dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Mapin Kebak, masyarakat yang mendengar tentang kematian korban di café wilayah Batu Guring tersulut emosi. Mereka geram karena seringnya terjadi pembunuhan dan penganiayaan di cafe setempat.
Akhirnya, massa berkumpul mengundang perhatian masyarakat desa lainnya seperti Mapin Rea dan Mapin Beru, secara bersamaan mendatangi TKP (tempat kejadian perkara). Tanpa dikomando massa langsung membakar semua café yang ada.
Situasi ini membuat pengelola dan waitress berhamburan keluar dan lari mengamankan diri. Meski demikian massa hanya fokus pada pembakaran fisik cafe, tidak bertujuan menyakiti penghuni ataupun pengelola café.
Kapolsek Alas Barat – IPTU I Komang Oka yang dikonfirmasi Minggu (25/2/2018) menjelaskan, aksi massa ini buntut dari kasus pembunuhan yang terjadi di salah satu café setempat. Masyarakat marah karena kasus tersebut kerap terjadi dan sangat meresahkan warga sekitar. “Massa sekitar ratusan orang bergerak cepat, kami tidak mampu menghalau karena personil sangat minim,’’ paparnya.
Kejadian pembunuhan tersebut terjadi ketika cafe telah tutup, sehingga hanya ada sedikit saksi yang mengetahui. Saksi-saksi ini pun sudah dibawa menuju Polres Sumbawa untuk dimintai keterangannya. “Untuk situasi saat ini di lokasi sudah aman dan terkendali,’’ terangnya. (PSg)