Sumbawa, PSnews – Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril bersama 31 Kepala Daerah di Indonesia menandatangani pernyataan komitmen “Kota Layak Huni” sekaligus menerima program pembangunan kota berkelanjutan. Itu dilakukan saat menghadiri acara Peringatan Hari Habitat dan Hari Kota Dunia Tahun 2017 yang dibuka oleh Sekjen Kementerian PUPR Anita Firmanti di Kampus Kementerian PUPR, Senin (6/11/2017).
Dalam siaran pers yang diterima media ini Selasa (7/11/2017), Bupati berkomitmen akan menyukseskan pembangunan perkotaan berkelanjutan yang produktif dan tanggap terhadap perkembangan kota sesuai karakter, potensi dan budaya local Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu upaya penanggulangan kemiskinan. ‘’Kami bersama seluruh jajaran terkait baik di Kabupaten, Provinsi, Pusat dan masyarakat Sumbawa komit mensukseskan pembangunan perkotaan berkelanjutan,’’ ujarnya kepada wartawan.
Sebelumnya Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Sumbawa – A Rahim yang mendampingi Bupati pada acara dimaksud mengatakan, untuk tahun anggaran 2018 Kabupaten Sumbawa akan memperoleh Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan Berkelanjutan dari Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Direncanakan sebesar Rp 5,5 Milyar akan dialokasikan untuk Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan Kawasan Lembi (Lempeh-Brang Biji) Kabupaten Sumbawa usulan dari RP2KPKP. Kemudian sebesar Rp 2,1 M untuk penataan taman ruang terbuka hijau public kegiatan Fasilitasi Percontohan RTP Revolusi Mental Kabupaten Sumbawa sebagai prioritas nasional.
Selain mengikuti Acara Peringatan Hari Habitat dan Hari Kota Dunia Tahun 2017, Kabupaten Sumbawa juga berpartisipasi sebagai salah satu peserta Pameran Pembangunan Kota Berkelanjutan yang hanya diikuti oleh 14 Kabupaten/Kota yang diundang dari seluruh Indonesia oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Juga turut mendampingi Bupati Sumbawa antara lain Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumbawa L. Suharmaji dan Kadis Pemuda Olahraga dan Pariwisata Sumbawa H. Junaidi.
Untuk diketahui, peringatan Hari Habitat dan Hari Kota Dunia Tahun 2017 merupakan salah satu bentuk komitmen dan kontribusi Kementerian PUPR dalam mengimplementasikan Agenda Baru Perkotaan. Dimana Agenda Baru Perkotaan menempatkan perumahan sebagai inti dari pembangunan perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan, mendorong inisiatif penciptaan hunian untuk seluruh kalangan, khususnya MBR dengan penyediaan ruang terbuka, infrastruktur, dan pelayanan dasar yang layak. Pendekatan yang terintegrasi dan holistik dalam perumahan akan berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan. (PSg)