Pilkada NTB, JM Dilamar Pengusaha Muda Asal Lombok

Sumbawa, PSnews – Nyaris tak terdengar, Jamaluddin Malik (JM) mengaku telah dilamar oleh seorang pengusaha muda di bidang properti, Ahmad Rusni untuk maju di Pilkada NTB 2018. Meski kaya dengan pengalaman sebagai Bupati Sumbawa dua periode (2005-2015), namun JM rela menjadi bakal calon Wakil Gubernur NTB mendampingi Ahmad Rusni sebagai bakal calon gubernurnya.Bahkan dalam waktu dekat, kabarnya akan melakukan deklarasi menyusul beberapa pasangan yang sudah dideklarasikan seperti Ahyar – Mori dan Suhaili – Amin. Apalagi waktu sudah mulai mepet untuk tahap pendaftaran menjadi pasangan calon.

Informasi yang diperoleh media ini, konon Ahmad Rusni sebenarnya sudah cukup lama melirik JM dan berharap bisa berpasangan pada Pilkada NTB mendatang. “Saya maju sebagai Calon Wakil Gubernur berpasangan dengan Bapak Ahmad Rusni yang langsung datang melamar saya,’’ ujar JM kepada wartawan di kediamannya Selasa malam (10/10/2017).

Ia mengaku awalnya lebih berminat menjadi Caleg DPR RI atau istirahat total. Sementara untuk maju di Pilkada NTB belum terfikirkan. Meski banyak calon gubernur yang menghubunginya dan menawarkan untuk berpasangan. Bahkan sejak 2015 lalu, dia mengaku sudah dilirik Ahmad Rusni, namun belum juga direspon pada saat itu. Sehingga ketika dirinya dan keluarga pulang ibadah haji, Haji Ahmad Rusni kembali mendatanginya. Hingga akhirnya keinginan untuk berlaga di bursa Pilkada NTB pun muncul dan mendapat restu juga dari istri dan anak-anaknya.

JM saat jumpa pers di kediamannya

Ketertarikannya berpasangan dengan Ahmad Rusni dan bersedia menjadi orang nomor dua menurut JM, karena tiga hal. Ia melihat Komandan Boxer NTB itu orangnya ikhlas, visioner dan mempercayainya 100 persen sebagai Wakil Gubernur ketika ditakdirkan terpilih pada Pilgub nanti. Ketertarikan lainnya adalah misi dan program yang diusung calon gubernur pasangannya ini yakni system ekonomi keummatan berbasis kerakyatan syariah dan social. Termasuk karena perhitungan politik dengan melihat karakter dan jumlah pemilih di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. “Menjadi orang nomor dua sebenarnya sangat mulia. Ibarat batu yang berada di puncak gunung, bisa berdiri dan bertahan kokoh karena ada (nomor dua) yang menopangnya. Ketika nomor dua, tiga, empat dan seterusnya ikhlas, maka nomor satu bisa menjadi kuat. Ketika kuat, maka kokohlah gunung tersebut secara keseluruhan,’’ tuturnya.

Disinggung mengenai kendaraan politik, JM mengaku sudah diikhtiarkan. Ada dua jalur yaitu mengupayakan melalui partai politik sebab ada beberapa partai yang masih belum bersikap untuk mengusung pasangan calon, seperti Hanura, PBB, PAN, PDIP dan PKB. Namun jika mendapatkan partai dirasa berat, maka pasangan ini akan memilih jalur independen, yang sudah dipersiapkan matang sejak 2015 lalu. Artinya persyaratan untuk menjadi calon independen sudah terpenuhi dan sekarang dalam tahap konsultasi dengan KPU agar saat verifikasi nanti tidak menemui masalah. “Syarat mengumpulkan KTP untuk memenuhi calon independen adalah 335 ribu KTP, tapi kami sudah menyiapkan lebih dari 1 juta KTP,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment