Sumbawa, PSnews – Warga kota Sumbawa dikejutkan dengan terbakarnya Pendopo Sumbawa pada Selasa pagi (11/07/2017) sekitar pukul 09.45 wita. Mereka berhamburan menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) sehingga dalam waktu singkat, lokasi Wisma Daerah dipadati warga. Salah seorang sopir Bus Pemda Sumbawa ~ Lalu Sukriman mengungkapkan bahwa saat itu dirinya sedang membersihkan bagian dalam busnya bersama seorang tenaga kebersihan halaman Wisma bernama Arifin. Tiba tiba terdengar suara ledakan yang sangat keras membuat dirinya kaget bukan kepalang, lalu turun dari atas bus dan memeriksa seluruh ban kendaraannya. Setelah melihat ke arah bangunan Wisma, ternyata ada api di bagian teras luar sebelah timur. “Saya berteriak, ada kebakaran,” bebernya.
Selanjutnya Sukriman bersama beberapa tenaga cleaning service (CS) serta tenaga kebersihan Wisma Daerah berusaha memadamkan api dengan cara menyiram menggunakan ember. Kemudian sejumlah Satpol PP yang bertugas di Pendopo Bupati berusaha memadamkan api menggunakan tabung pemadam kebakaran, ungkap L. Sukirman.
Setelah api berhasil dipadamkan, tak berselang lama (kira – kira kurang dari lima menit) dirinya kembali melihat api yang sudah menjalar pada beberapa ruangan Wisma. Ia semakin panik dan lari menuju pertokoan untuk meminta bantuan. Kemudian warga berdatangan sambil menghubungi pihak pemadam kebakaran. Namun kobaran api semakin besar disertai angin yang mempercepat api menjalar ke bagian lainnya. “Saya sangat panik melihat api ada di mana – mana dan dengan cepat menjalar ke beberapa ruangan. Apalagi sebelumnya saya kaget dengan suara ledakan yang sangat keras seperti bom,” ungkapnya.
Di lokasi kebakaran, Ketua Komisi I DPRD Sumbawa yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Sumbawa, Syamsul Fikri AR meminta kepada seluruh perangkat birokrasi dan ASN serta masyarakat Sumbawa untuk tetap tenang karena ini merupakan musibah. Ia menyarankan kepada Bagian Humas Pemda Sumbawa selaku corong Pemerintah Daerah untuk menyampaikan kepada seluruh Camat agar dapat memberikan himbauan kepada masing – masing warganya bahwa kejadian ini merupakan musibah, supaya tidak ada pihak – pihak yang menyimpangkan informasi.
Selain itu, ia juga meminta kepada Pemerintah Daerah agar nantinya Wisma Daerah yang merupakan salah satu simbol sejarah Tau Samawa dapat digantikan seperti aslinya. “Kami minta kepada seluruh warga untuk tetap tenang, Wisma Daerah yang terbakar supaya dapat dibangun kembali seperti aslinya. Sedangkan keluarga Bupati yang menetap di Pendopo dalam keadaan aman,” tukas Syamsul Fikri.
Dari beberapa informasi yang dihimpun di lokasi kebakaran menyebutkan bahwa api berasal dari salah satu ruang kamar tengah bagian belakang (kamar tidur untuk tamu) yang terlihat seolah – olah melayang terbawa angin ke ruangan sebelah sisi timur bangunan, kemudian membakar seluruh bagian lainnya. Api dengan mudah menjalar, mengingat atap Wisma Daerah terbuat dari kayu jati (sirap) yang mudah terbakar.
Sejauh ini belum diketahui penyebab kebakaran serta berapa kerugian materil yang ditimbulkan, sementara pihak keamanan telah melakukan sterilisasi TKP. (PSj)