TGB : Membaca dan Menulis Merupakan Tradisi Efektif Membangun Peradaban

Mataram, PSnews – Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi MA atau yang akrab disebut Tuan Guru Bajang (TGB) mengungkapkan, membaca dan menulis merupakan tradisi penting atau efektif untuk membangun peradaban. Banyak para ulama dan penulis-penulis hebat di dunia berhasil membangun peradaban lewat membaca dan menulis.

Hal itu ditegaskan TGB pada acara “Meet and Greet” bersama penulis ternama Habiburrahman El-Shirazy di Ballroom Islamic Center, Minggu (11/06/2017). Acara tersebut digelar dalam rangkaian kegiatan Pesona Khazanah Ramadhan 1438 Hijriyah di Bumi Seribu Masjid Provinsi Nusa Tenggara Barat.
TGB menjelaskan bahwa perintah untuk membaca dan menulis tersebut, sudah tertera sangat jelas di dalam kitab suci Al-Qur’an. “Perintah dan ajakan membaca dalam Al-Qur’an sudah jelas tergambar. Bahkan maknanya telah memberikan banyak inspirasi bagi umat manusia,” tutur TGB.
Menurutnya, Alquran itu dua diantaranya bersinggungan langsung dengan proses intelektualitas kemanusiaan setiap insan. Proses pembudayaan adalah menulis dan membaca. “Dengan demikian, kita bisa melihat secara simbolik Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dalam kitab  suci-Nya. Inilah yang mendorong kita dan  memotivasi kita setinggi tingginya untuk terus-menerus menulis dan membaca,” tegasnya di hadapan ratusan hadirin.
Jadi proses membaca dan menulis ini, diinisiasi atau dimulai bukan oleh Rasul Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai Rasul terakhir, tetapi lebih dari itu yaitu dorongan perintah langsung dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala sehingga tidak ada alasan bagi umat Islam untuk malas menulis atau membaca.
Ia menjelaskan bahwa dalam upaya meningkatkan minat membaca dan menulis anak-anak NTB, maka Pemerintah Provinsi NTB telah memfasilitasi mereka untuk bisa mendapatkan wawasan yang luas melalui membaca. Diantaranya dengan menambah dan melengkapi sarana sarana perpustakaan  di seluruh NTB. “Kalau dulu perpustakaan hanya ada di ibukota provinsi atau kabupaten/kota saja, tetapi sekarang ini perpustakaan yang cukup bagus sudah dibangun di rumah rumah ibadah di seluruh pelosok desa di NTB,” ujarnya.
Kebijakan lain yang diterapkannya untuk membangun budaya menulis dikalangan anak-anak muda adalah memberikan insentif dalam bentuk program-program khusus kepada para penulis putra daerah yang menulis segala hal tentang NTB.
Di tempat yang sama, penulis ternama Habiburrahman El-Shirazy memberi tips bagi putra-putri NTB yang ingin menggeluti dunia penulisan. “Kalau ingin menjadi penulis produktif, maka menulis harus dicintai dan dijadikan hobi, layaknya hobi-hobi lain, seperti pramuka dan traveling,” terang penulis novel Ayat-Ayat Cinta tersebut.
Selain itu, tambah Habiburrahman, seorang penulis harus mempunyai target saat ingin melahirkan sebuah karya. Sehingga dengan target tersebut, penulis dapat mengatur waktu dan menyesuaikan dengan agenda-agenda lain. Penulis juga perlu melakukan riset sebelum menulis. Ia juga menambahkan, sering bergaul dan bertemu dengan penulis-penulis hebat merupakan salah satu kunci untuk menjadi penulis produktif. (PSbo)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment