Sumbawa, PSnews – Pengelolaan dan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Manambai Abdulkadir (RSMA) Pulau Sumbawa sudah menggunakan sistem BLUD. Saat ini, pihak Rumah Sakit sedang menyiapkan diri untuk naik status menjadi type B, dari yang saat ini masih Rumah Sakit type C.
Demikian diungkapkan Direktur RSMA Pulau Sumbawa – dr H Syamsul Hidayat kepada media ini Selasa (6/6/2017) diruang kerjanya. Sejumlah persiapan pun sudah dilakukan, seperti mengadakan beberapa alat penunjang, termasuk penambahan tenaga kesehatan.
Lebih jauh dijelaskan, pihaknya telah mengusulkan untuk pengadaan alat CT-scan, dengan melobi Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan dana tambahan melalui APBN Perubahan. Untuk tenaga CT-scan sudah dimiliki, sehingga ketika alat ini sudah datang, langsung bisa dimanfaatkan. Bahkan saat ini pihaknya juga sedang melakukan pembangunan hemodialisa (alat cuci darah) yang merupakan hibah dari PT KSO dan PT Mendjangan. Untuk tahun pertama RSMA akan disupport 10 unit alat, sambil melihat fluktuasi kalau perkembangannya signifikan maka akan ditambah hingga mencapai 50 – 60 unit. ‘’Untuk kesiapan tenaga medis terhadap alat hemodialisa ini akan dilatih di Bandung, sekitar 1 hingga 2 bulan. Sehingga ketika gedung ini sudah tuntas dibangun, mereka yang dilatih ini bisa langsung bekerja,’’ tuturnya.
Menurutnya, syarat yang dianggap sulit untuk menuju type B ini adalah pemenuhan sumber daya manusianya. Untuk masing-masing spesialis dasar seperti obgyn, kandungan, anak dan penyakit dalam, itu minimal harus memiliki tiga spesialis. Kemudian untuk dokter penunjangnya paling tidak 10 hingga 20 orang. Walau dianggap yang paling sulit, namun pihaknya optimis bisa memenuhi hal tersebut. Sebab RSMA mendapatkan bantuan tenaga dokter spesialis dari Kementerian Kesehatan melalui program wajib kerja dokter spesialis (WKDS) yang pada bulan Mei lalu sudah didatangkan dua orang, yakni dokter bedah dan dokter anestesi. ‘’Kita sudah minta 10 dokter spesialis ini dalam rangka pemenuhan untuk menuju type B. Bahkan ada informasi terbaru dari Kementerian, bulan Juli akan ada datang lagi dokter spesialis dari yang kita usulkan 10 orang itu,’’ ujarnya.
Terhadap hal ini, pihaknya menargetkan pada 2018 RSMA Pulau Sumbawa harus sudah berstatus type B. Dengan berbagai syarat yang telah dipenuhi. ‘’Untuk type B ini memang sudah sejak lama kita mulai. Karena visinya rumah sakit ini menjadikan rujukan Pulau Sumbawa. Otomatis karena itu visinya, jadi harus type B. Karena rumah sakit lain yang ada di Pulau Sumbawa ini type C. Bagaimana mungkin bisa menjadi rujukan kalau typenya sama. Jadi sekarang ini masih bertahap pemenuhan syarat,’’ pungkasnya. (PSg)