Sumbawa, PSnews -Lima orang tersangka pencurian kerbau berhasil diringkus aparat Polsek Plampang pada Rabu (19/4/2017). Saat diringkus, kelima pelaku yang berasal dari Desa Maronge Kecamatan Maronge tersebut nyaris dihakimi massa. Beruntung aparat polisi dengan sigap datang ke menjemput para pelaku Desa Maronge Kecamatan Maronge.
Pemilik kerbau, Suparman (36) warga Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang yang dihubungi Kamis sore (20/4/2017) menceritakan, sebelum hilang kedua kerbaunya diikat di LAR Padak Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang. Ia baru mengetahui kerbaunya hilang pada hari Jumat sore (14/4/2017) sekitar pukul 15.00 wita. Suparman kemudian melakukan pencarian kedua kerbaunya yang masih berusia sekitar 8 bulan tersebut di wilayah Brang Kolong. Hasilnya pun nihil. Tidak putus asa, pada hari Minggu (16/4) Suparman kembali melakukan penelusuran hingga ke Desa Maronge. Di desa Maronge dia bertemu dengan pamannya bernama Jafar dan Id, lalu diungkapkan ciri-ciri kerbau nya yang hilang. Secara kebetulan pamannya mengaku sempat melihat dua ekor kerbau yang diangkut menggunakan mobil pickup bertuliskan Digitec. Konon menurut orang-orang yang membawa kerbau itu menyebutkan bahwa kerbau itu milik Pak Dullah. Suparman pun semakin penasaran dan langsung melakukan pengecekan dan ternyata kedua kerbau itu bukan milik Pak Dullah. Dia dan paman nya kemudian secara bersama-sama melakukan penulusuran pada Selasa malam (18/4). Keduanya menemui Khaerullah – kakaknya sopir mobil pickup Digitec yang digunakan untuk mengangkut kedua kerbau tersebut. “Saat itu saya tanya apa benar mobil digitec itu pernah mengangkut kerbau pada Jum’at yang lalu,” tanya Suparman pada kakak sopir mobil digitec.
Secara spontan, tutur Suparman, Khaerullah membenarkan, bahwa memang benar kedua kerbau dibawa ke Dusun Ai Nunuk Desa Serading Kecamatan Moyo Hilir. Setelah dipaparkan ciri-ciri kedua kerbaunya yang hilang, Khaerullah kemudian mengatakan bahwa 80 persen diyakini bahwa kerbau yang dibawa ke Dusun Ai Nunuk oleh adiknya itu adalah milik Suparman. Namun demikian untuk mengetahui kepastian bahwa kayakinannya benar atau tidak, Suparman diminta untuk datang sehari kemudian.
Sebelum membuktikan janji Khaerullah, pada Selasa malam Suparman bersama pamannya menemui salah seorang warga Maronge yang mengaku sempat melihat kedua kerbaunya yakni Abdulllah. Menurut informasi yang diperoleh Abdullah dari teman-temannya yang mengangkut kedua kerbau itu ke Ai Nunuk bahwa kdua ternak kerbau itu dibeli dari seseorang dari Gili (Pulau Kccil di perairan Teluk Saleh). Mengetahui jawaban yang rinci dari Abdullah, Suparman pun semakin yakin dan berniat melaporkan kasus pencurian itu pada aparat Keamanan Ketertiban Desa Maronge. Kemudian pada hari Rabu pagi (19/4) saat hendak melapor, Suparman menyaksikan di Kantor Desa Maronge sudah dipenuhi massa. Ternyata kssus hilangnya kedua kerbau milik Suparman ini menjadi perhatian khusus Kades Maronge saat itu. Kades setempat selanjutnya memanggil satu persatu orang yang mengangkut kerbau milik Suparman itu untuk diintrogasi di Kantor Desa. Setelah dipastikan bahwa kelima orang yang dipanggil tersebut telah melakukan tindak pidana pencurian kerbau milik Suparman, lalu saat itu juga kasusnya dilaporkan oleh aparat Pemdes Maronge ke Polsek Plampang untuk ditindaklanjuti. Dalam suasana panas tersebut kelima pelaku nyaris dihakimi massa. Beruntung anggota Polpos Maronge dibantu aparat Polsek Plampang dengan cepat mengamankan kelima pelaku.
Dari lima orang asal Kecamatan Maronge ini, empat di antaranya masih berstatus pelajar SMA. Mereka adalah AW (19), AK (19), AA (18) dan SS (17). Sedangkan satu orang lagi berinisial AL (50) yang merupakan otak terduga pelaku. Dari tangan mereka diamankan dua ekor kerbau.
Kasubag Humas Polres Sumbawa AKP Waluyo membenarkan adanya penangkapan 5 terduga pelaku pencurian ternak kerbau di wilayah Brang Kolong Kecamatan Plampang. Setelah melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku, polisi langsung menuju Dusun Ai Nunuk Desa Serading Kecamatan Moyohilir untuk mengambil barang bukti dua ekor kerbau yang dicuri. “Ternyata mereka mengevakuasi kerbau curiannya menggunakan pelampung melalui jalur laut Brang Kolong lalu tiba di utara Kebun Jeruk Desa Serading Kecamatan Moyo Hilir,” papar Waluyo.
Dalam pemeriksaan, terduga pelaku sebenarnya berjumlah 6 orang. Satu orang berinisial JK yang tercatat sebagai pemain lama masih buron. (PSc)