Penderita Epilepsi Tewas saat Memanah Ikan di Laut

Lombok Utara – Seorang remaja bernama Hulfian (15) warga Kayangan Kabupaten Lombok Utara dikabarkan hilang saat memanah ikan bersama teman-temannya di pantai Lakok Rangan Desa Kayangan Lombok Utara Rabu sore (12/4/2017). Remaja penderita epilepsi itu diketahui hilang oleh teman-temannya lantaran hingga Rabu petang sekitar pukul 18.30 wita tidak juga muncul di permukaan.Sementara semua temannya sudah menunggu di tepi pantai. Atas kejadian tersebut kemudian teman korban melaporkan pada Natsir, anggota BPBD setempat. Kemudian Natsir melaporkan kejadian itu pada Basarnas Kantor SAR Mataram pada Kamis (13/4/2017) sekitar pukul 05.30 wita.
Setelah melakukan pencarian selama beberapa jam tim SAR yang terdiri dari tim rescue Pos Siaga SAR Bangsal, Pos TNI AL Bangsal, BPBD Lombok Utara, Koramil Bayan, Polsek Kayangan dan nelayan setempat berhasil menemukan jazad Hulfian.

Sebelumnya pada Kamis pagi pukul 05.30 Wita Basarnas Kantor SAR Mataram menerima laporan dari bapak Natsir anggota BPBD Lombok Utara, bahwa telah terjadi kecelakaan satu orang remaja a.n Hulfian (15) warga Kayangan Lombok Utara hilang saat melakukan aktivitas memanah ikan di sekitar perairan pantai Lakok Rangan Kayangan pada Rabu sore (12/4).

Menindaklanjuti laporan tersebut Kantor SAR Mataram melalui tim rescue Pos Siaga SAR Bangsal langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Pencarian dilakukan dengan penyisiran menggunakan RIB (rigid inflatable boat).

Pukul 08.25 Wita, Koordinator Pos Siaga SAR Bangsal Lalu M Hilmi melaporkan ke Kantor SAR Mataram bahwa korban sudah ditemukan. Hilmi menjelaskan, jazad korban tersangkut jaring nelayan sekitar 300 meter ke arah barat dari lokasi kejadian. Korban langsung dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Hilmi dari lapangan, sebelum kejadian korban bersama teman-temannya memulai melakukan aktivitas memanah ikan pada pukul 15.30 Wita  di tempat-tempat terpisah. Pada pukul 18.30 seluruh teman-teman korban keluar dari air dan hanya hulfian yang tidak muncul.

“Hulfian selama ini diketahui menderita epilepsi sehingga teman-temannya mencurigai Hulfian tenggelam karena sebelum menyelam korban sudah dua kali kumat di daratan”. Papar Hilmi.(PSbo)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment