Sumbawa, PSnews – Setelah dilakukan pencarian selama 4 hari, seorang pemancing bernama I Wayan Serugag (64) Warga Dusun Poto Pedu Desa Rhee Kecamatan Rhee, akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jasad Wayan ditemukan terapung di perairan Tampar Belo tidak jauh dari lokasi korban saat memancing ikan.
Kapolres Sumbawa, AKBP Muhammad Suhanda SIK yang dikonfirmasi Kamis (23/02/2017) membenarkan adanya penemuan mayat korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Senin (20/02) atau sekitar empat hari yang lalu. “Pada Kamis pagi (23/02) sekitar pukul 07.30 jasad korban ditemukan di perairan Tampar Belo dalam posisi mengapung dan membengkak, selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarganya,” ungkap Kapolres.
Sejak dilaporkan hilang, aparat Polsek setempat terus melakukan pencarian bersama warga, personil Satpol Air dan Basarnas Propinsi NTB dengan menyisir perairan sekitar. “Kemungkinan korban terjatuh dan tidak bisa berenang, korban juga tergolong sudah berumur dan memancing di laut sendirian,” paparnya.
Kapolres menghimbau kepada masyarakat pesisir yang sering melaut dan memancing, jika turun ke laut agar tidak sendirian minimal bersama satu teman serta menggunakan perlengkapan keamanan seperti pelampung. Kejadian seperti ini sudah berulang kali terjadi, apalagi menggunakan rakit yang tidak layak sehingga terkesan mengabaikan keselamatan. Ditambah lagi kondisi cuaca belakangan ini tidak menentu dengan gelombang laut yang tinggi.
Untuk diketahui, bahwa korban meninggalkan rumah untuk pergi memancing ke laut pada hari Minggu sore (19/02) dengan menggunakan rakit yang dibuat dari beberapa batang bambu sebagai perahunya. Lantaran tidak pulang seperti biasanya, sehingga keluarganya panik dan melaporkan kepada Polsek Rhee untuk dilakukan pencarian selama. Empat hari kemudian jasad korban ditemukan terapung dan membengkak di perairan Tampar Belo yang tidak jauh dari lokasi memancing. (PSj)