Sumbawa, PSnews – Sekda Sumbawa – Rasyidi mengatakan, Kabupaten Sumbawa memiliki populasi ternak yang tertinggi dibandingkan Kabupaten/Kota lain di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan demikian kedepan diharapkan ternak Sumbawa menjadi branding dengan kualitas terbaik di Indonesia.
Hal itu disampaikan Sekda saat membuka kegiatan Seminar Road Map Sumbawa Beef pada Senin (19/12/2016) di Wisma Daerah.
Sejauh ini Kabupaten Sumbawa telah dikenal sebagai daerah pengeksport ternak besar untuk wilayah Asia. Ternak kerbau pertama kali dieksport ke Hongkong dan Singapura sekitar tahun 1940-an. Dan sejak tahun 2006, Sumbawa ditetapkan sebagai Kabupaten Peternakan dalam Deklarasi Samawa, 5 Agustus 2006.
“Hingga saat ini Kabupaten Sumbawa memiliki populasi ternak ruminansia (terutama sapi dan kerbau) tertinggi dibandingkan dengan kabupaten lain di Propinsi Nusa Tenggara Barat,’’ terangnya.
Menurut Rasyidi, keberhasilan program NTB BSS (Bumi Sejuta Sapi) tidak terlepas dari andil yang diberikan oleh Kabupaten Sumbawa. Hal ini didukung oleh lahan yang masih luas, agroklimat dan topografi yang ada.
Data populasi ternak Sumbawa hasil registrasi tahun 2016 untuk sapi sebanyak 234.768 ekor, kerbau 43.340 ekor dan kuda 30.083 ekor.
Untuk diketahui bahwa sektor peternakan merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sumbawa. Berdasarkan data tahun 2015, sektor peternakan telah mampu menyumbangkan PAD sebesar Rp 2.573.371.005. “Dalam rangka pemenuhan pangan asal ternak di Indonesia dan untuk meningkatkan nilai tambah produk peternakan, maka perlu dilakukan upaya terobosan yang inovatif,’’ terangnya.
Ia berharap, seminar ini dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran konstruktif atau rekomendasi yang dapat menjadi bahan bagi pemerintah daerah dalam menyusun roadmap terkait pengelolaan potensi peternakan di Kabupaten Sumbawa, yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan kinerja Pemerintah Kabupaten Sumbawa.
Mengingat berbagai produk dari Kabupaten Sumbawa sudah dikenal di berbagai daerah di Indonesia seperti madu Sumbawa dan susu kuda Sumbawa, sehingga harapan kedepan untuk komoditi daging sapi asal ternak dari Kabupaten Sumbawa juga menjadi salah satu branding yang memiliki kualitas yang terjamin. Sejalan dengan agenda besar Pemda yang ingin membawa daerah ini menuju Sumbawa yang hebat dan bermartabat, tentu membutuhkan kerjasama dan dukungan semua pihak termasuk sinergitas program dari berbagai sektor yang terkait sehingga sektor peternakan menjadi sektor unggulan daerah, yang menjadikan Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu daerah yang mampu memenuhi kebutuhan daging nasional. “Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah teknis, ekonomis dan budaya dalam upaya mengembangkan dan mengelola ternak di Kabupaten Sumbawa yang melibatkan seluruh stakeholder yang ada. Dan salah satu upaya tersebut adalah melalui penyusunan road map Sumbawa Beef ini,’’ pungkasnya. (PSg)