Sumbawa Barat, PSnews – Deru ombak menerpa batu karang di Pantai Yoyo Sekongkang dan Pantai Balas Maluk telah mengundang pesona tersendiri bagi peselancar profesional. Ombak di kedua tempat itu memiliki karakteristik yang unik di mata para peselancar yang menjadi peserta Asian Surfing Championship (ASC) 2016 Seri Ketiga.
Salah seorang peserta ASC 2016, Dede Suryana mengungkapkan, keistimewaan ombak di Pantai Yoyo memiliki landasan batu karang. “Ombak seperti inilah yang dicari para peselancar profesional. Kalau ombak di pantai yang bawahnya pasir, biasanya untuk peselancar pemula,” jelas peselancar yang asal Jawa Barat yang mengantongi peringkat pertama di ajang ASC tahun ini.
Peselancar yang sudah berkali-kali mewakili Indonesia di berbagai event dunia ini, mengakui jika pantai di Sumbawa Barat merupakan surga para peselancar kelas dunia. “Saya bilang seperti ini bukan mengada-ngada, tapi atas dasar pengalaman saya selama menjadi peselancar profesional. Kalau anda tanya peserta-peserta dari luar negeri itu, pasti akan dijawab mereka senang berselancar di pantai ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, karakteristik ombak di Pantai Yoyo ini berbeda dengan ombak di Pantai Hawai. Kalau ombak di Hawai sering dijuluki dengan sebutan ombak ‘Mekkah’. Pasalnya ombak di sana sifatnya musiman, hanya sekali dalam setahun seperti layaknya musim haji. Ombak di Hawai, lanjut Dede, adanya di musim badai, yakni pada bulan Oktober sampai April. Setelah itu ombaknya menghilang. Sedangkan di Indonesia termasuk di Pantai Sumbawa Barat ini, ombak terjadi di sepanjang tahun. “Ombak di Pantai Yoyo ini, bisa dikatakan sebagai surganya para peselancar kelas dunia, karena tantangannya yang begitu menarik,” ujarnya. (PSa)