Sumbawa Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional Teknologi

Sumbawa, PSnews – Untuk kesekian kalinya Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menjadikan Kabupaten Sumbawa sebagai tuan rumah even internasional di bidang ilmu pendidikan dan teknologi. Setelah sukses menggelar ASEAN University Youth Summit (AUYS) sebagai ajang pertemuan pemuda se ASEAN awal tahun 2016, kini UTS akan menyelenggarakan ConFAST (Fundamental and Applied Science for Advanced Technology) 2017.

Konferensi yang membahas tentang Fundamental dan Terapan Ilmu Teknologi Lanjutan ini akan dipimpin Dr Arief Budi Witarto dari UTS.  Dipastikan ratusan ilmuwan dari berbagai negara akan hadir. Sebelumnya, ConFAST 2016 sukses diselenggarakan di Yogyakarta, Pulau Jawa dengan total 450 peserta dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Jepang, Australia, Korea Selatan, Arab Saudi, Rusia, Estonia dan Polandia.

Ketua Panitia ConFAST 2017, Dr. Arief Budi Witarto, M.Eng mengatakan ConFAST merupakan multi-conference, yang diselenggarakan oleh Universitas Teknologi Sumbawa, Universitas Ahmad Dahlan, dan Sains Pusat dan Teknologi Akselerator BATAN, bekerjasama dengan mitra lokal dan internasional. Konferensi ini akan diadakan di Sumbawa Besar, Indonesia, 1—2 Mei 2017 mendatang. “Atas nama panitia, kami senang mengundang anda ke ConFAST 2017,” ujar Arief, Pengelola Science and Techno Park (STP) dan SIKIM UTS. 

Pelaksanaan konferensi berskala dunia ini sangat ideal digelar di Pulau Sumbawa. Pasal, Pulau Sumbawa terletak di antara Pulau Komodo Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia dan Pulau Bali yang merupakan tujuan wisata terkenal di dunia.
Pulau Sumbawa juga sangat kaya akan keanekaragaman hayati baik flora, fauna, dan organisme laut, sebagai bagian kedua Wallacea Hotspot dan Coral Triangle. Sumber daya Pulau Sumbawa sangat melimpah terutama sumber daya geologi, di mana Batu Hijau sebagai tambang emas terbesar kedua di Indonesia yang dikelola PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT).
Belum lagi Gunung Tambora yang merupakan gunung berapi dengan letusan terbesar dan tercatat dalam sejarah manusia itu berlangsung 201 tahun yang lalu. Pulau Sumbawa semakin terkenal karena pernah dikunjungi selebriti dunia seperti mendiang Lady Di, Mick Jagger, Maria Sharapova, dan lainnya, untuk menghabiskan waktu luang mereka di resor eksklusif (Amanwana Resor) Pulau Moyo.
“Ajang ini adalah kesempatan langka dan baik untuk menghadiri konferensi di Pulau Sumbawa khususnya Kabupaten Sumbawa tempat yang indah dan unik,” ujar Arief.
Untuk diketahui, ConFAST 2017 akan mencakup topik Biologi, Kimia, Fisika dan Matematika. Konferensi bersama akan memberikan kesempatan unik untuk pertukaran ide interdisipliner produktif di antara peserta dari industri, lembaga penelitian, dan akademisi.

Sementara itu, Pendiri UTS, Dr Zulkieflimansyah SE M.Sc menyambut hangat rencana kegiatan dunia tersebut terlebih lagi Sumbawa menjadi tuan rumah dan UTS dipercaya sebagai penyelenggara. Dipilihnya UTS ungkap Doktor Zul sapaan akrab tokoh nasional asal Pulau Sumbawa ini, kemungkinan lebih pada sosok Dr Arif Budi Witarto mantan Rektor UTS yang sekarang menjadi pengelola STP dan SIKIM UTS. Dr Arif Budi Witarto dengan jaringan dan nama besarnya di kalangan intelektual mampu meyakinkan panitia bahwa Sumbawa memang tempat yang layak dan ideal untuk para ilmuan dunia sebagai ajang retret intelektual dan berdiskusi tentang science dan teknologi. Sumbawa kaya akan biodiversitas, kaya akan sejarah masa lalu yang merubah wajah dunia dengan Tambora, menawarkan alam yang indah seperti Pulau Moyo dan lainnya. “adi kehadiran seorang tokoh besar di bidang pendidikan dan akademik memang bisa menjadi magnet luar biasa bagi komunitas ilmuwan,” kata DR Zul melalui WA Rabu (18/05/2016).

ConFAST 2017 dinilai Doktor Zul, merupakan momentum besar bagi Sumbawa untuk menyiapkan diri menerima tamu dari berbagai negara dan berbagai daerah di Indonesia. Diharapkan kondisi ini dapat disambut dengan baik oleh para pengelola hotel, restaurant, transportasi, obyek-obyek wisata dan museum. Disamping itu kehadiran intelektual-intelektual dunia bisa dimanfaatkan oleh kampus-kampus yang ada di Sumbawa juga sekolah-sekolah, untuk memberikan kuliah tamu, dialog dan sebagainya. (PSa)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment