Sumbawa, PSnews – Ratusan warga Desa Tolo O’i dan Mata Kecamatan Tarano, untuk pertama kalinya menggedor DPRD Sumbawa, Rabu (21/10/2015). Aksi demo tersebut dilakukan guna menuntut perbaikan akses jalan sekitar 14 KM di wilayah tersebut.
Bagi warga paling ujung timur Kabupaten Sumbawa tersebut, kondisi jalan dari dan menuju desa mereka begitu parah. Jika memasuki musim hujan warga setempat harus bermandikan lumpur. Sebaliknya pada musim kemarau harus bermandikan debu sepanjang jalan yang dilintasi.
Salah seorang warga, Muhammad Fauzi, menyoroti keberadaan para anggota DPRD khususnya dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 yang tidak pernah mengunjungi warga. Bahkan kesempatan reses, sama sekali tidak dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi warga setempat.
“Tuntutan kami satu jalan, dua jalan, dan tiga jalan. Karena buruknya kondisi jalan itu yang membuat kami setengah mati di sana,” ungkap Fauzi.
Ia menegaskan, tuntutan tersebut harus segera dimasukkan DPRD di APBD tahun 2016. Jika tuntutan atau aspirasi tersebut tidak diakomodir, maka warga Desa Mata dan Tolo O’i minta untuk diserahkan ke Kabupaten Dompu.
Tokoh agama Desa Mata, Hasbi, menambahkan, tidak hanya jalan yang perlu diperbaiki, tapi keberadaan jembatan pengubung antar desa juga harus diperbaiki tahun depan.
Ketua Komisi III DPRD Sumbawa, Rusli Manawari kepada warga menerangkan, bahwa anggaran perbaikan jalan dan jembatan yang diaspirasikan warga memang tidak mampu dianggarkan tahun ini. Pasalnya APBD Sumbawa dominan tersedot untuk kebutuhan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Sehingga penganggarannya akan dianggarkan pada tahun 2016 mendatang.
“Ini sudah menjadi komitmen bersama kami khususnya di Komisi III. Namun jika dilihat dari panjang 14 Km ditambah 1 jembatan, maka tentu tidak bisa diselesaikan dalam waktu setahun, karena akan menelan biaya sekitar Rp 20 miliar,” tambah Wakil Ketua DPRD Sumbawa yang mengkoordinir Komisi III, Ilham Mustami.
Setelah sekitar dua jam berdialog, kedua belah pihak akhirnya menyepakati bahwa ruas jalan yang rusak dan jembatan tersebut akan dianggarkan perbaikannya di APBD 2016. Dengan rincian, sepanjang 2 Km diaspal, 7 Km pengerasan dan perbaikan 1 jembatan dengan total biaya sekitar Rp 8 miliar.
Dalam hal ini DPRD bersama Dinas Pekerjaan Umum Sumbawa, akan mencari tambahan anggaran di Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat. Apalagi Desa Mata, Tolo O’i dan sekitarnya telah ditetapkan sebagai kawasan pengembangan pariwisata nasional.
“Di sana akan dikembangkan sebagai kawasan pariwisata Nasional. Otomatis kebutuhan jalan akan terpenuhi oleh Pemerintah Kabupaten, Propinsi dan nasional,” ujar Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Sumbawa, M. Nur Hidayat yang hadir dalam dialog dengan warga. (PSb)
Harapan kami sbg pmuda/mahasiswa Mata agar pmerntah daerah dapat segra memperhtikan masalah akses jalan di desa kami tersebut. Yang sangat memprihatinkan ketika para pelajar mata yg ingin pulang untuk mengambil bekal sangat susah sekali, terlebih lagi ketika musim hujan karena akses transportasi sangat tidak memadai. Sering kali kendaraan (roda 4 maupun roda 2) hampir jatuh, bahkan ada beberapa kalim motor dan mobil mengalami jatuh terutama di sungai selinggar yg jembatanya telah roboh 2 tahun lalu (jembatan penghubung desa Mata dan Tolo Oi). Hal ini sangat ironis sekali yg di alami oleh kami para pelajar Mata. Bagaimana nasib anak bangsa jika seperti, nasib pendidikannya bisa saja terabaikan. Terlepas dari hal itu perekonomian desa Mata juga sangat terpuruk. Semua harga barang sangat mahal (barang apapun itu), hal ini semua di sebabkan oleh akses jalan yang begitu parah rusaknya dan selama ini tidak mendapatkan perhatian pemerintah daerah. Penjualan hasil pertanian yg jauh di bawah harga yang seharusnya, Sedangkan sebaliknya harga barang-barang dan kebutuhan lainnya yg begitu mahal, ini tidak seimbang dengan pendapatan para warga dan ini sangat tidak adil sekali bagi kami. Dimana letak keadilan pemerintah itu sendri. . .?
Jadi harapan kami sebagai Mahasiswa dan pemuda Mata kepada Bupati dan DPRD Sumbawa agar segera memperhatikan serta mengambil tindakan untuk persoalan jalan di Desa Mata trsebut. Terimakasih.