Pemberangkatan 97 Calon Jamaah Umrah Sumbawa Terancam Ditunda

Sumbawa, PSnews – Merebaknya virus Corona Covid-19 di beberapa Negara, membuat Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terpaksa menunda sementara semua kegiatan umrah hingga waktu yang tidak ditentukan. Penundaan ini berlaku untuk semua Negara di Dunia, termasuk Negara-negara yang ada di sekitar Arab Saudi. “Kita luruskan dulu, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Pemerintah Arab Saudi karena yang berkembang di masyarakat bahwa Pemerintah Arab Saudi melarang jamaah untuk melakukan umrah. Jadi bukan melarang, tetapi menunda sampai keadaan virus corona itu normal. Sewaktu waktu akan dibuka, informasinya rencananya tanggal 14 Maret ini, tapi ada penundaan kembali karena saat ini sudah dua kasus corona di Arab Saudi, ditunda lagi sampai batas waktu yang belum ditentukan,’’ terang Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Sumbawa – H. Haryanto.

H Haryanto

Hingga saat ini, sebanyak 97 jamaah umrah di Kabupaten Sumbawa telah mengambil rekomendasi keberangkatan. Namun hal itu terancam ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Terhadap kondisi ini, pihaknya telah memberikan sosialisasi kepada para jamaah. Termasuk kepada perusahaan yang memberangkatkan mereka. “Sudah disosialisasikan bahwa sampai ada keputusan dari Arab Saudi. Sekalipun kemarin misalnya ada yang berangkat 17 Maret ini, tapi ketika pemerintah Arab Saudi masih menunda, maka akan ditunda. Ada juga yang berencana bulan april, ketika Pemerintah Arab Saudi belum memberikan izin, maka keberangkatannya juga ditunda. Untuk yang sudah berangkat kemarin, mereka tetap dipersilahkan untuk menyelsaikan aktivitas umrahnya oleh Pemerintah Arab Saudi,’’ tukasnya.

Sementara bagi jamaah yang sudah mengurus visa, hotel, maupun transportasi di Arab Saudi, pihaknya telah memanggil seluruh agen travel untuk melakukan penjadwalan ulang. Kemudian, Pemerintah Arab Saudi juga menjamin bahwa tidak ada pengutan biaya kembali bagi jamaah umrah yang tertunda keberangkatannya.

Dilanjutkan, ketika penundaan itu diberlakukan hingga musim haji mendatang, pihaknya juga akan melakukan hal sama, yakni memanggil seluruh jamaah untuk beritahukan hal yang sama. ‘’Sampai sekarang belum ada informasinya. Tapi kalau memang ada dari Menteri Agama menyampaikan ke kita bahwa jamaah haji juga terancam, maka kami akan melakukan pemanggilan kepada jamaah untuk diberitahukan. Untuk sementara yang terdaftar untuk haji tahun ini sebanyak 389 orang jamaah,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment