KONI Siap Perjuangkan Sirkuit Balap di Kabupaten Sumbawa

Sumbawa, PSnews – Ajang balap Motoprix seri 3 tahun 2019 memperebutkan Kapolda Cup bersama Polres Sumbawa dalam menyemarakkan HUT Lantas ke 64 dihelat di jalan Yos Sudarso Simpang PLN Kabupaten Sumbawa. Melihat balapan yang masih menggunakan jalan umum tersebut, Ketua KONI Sumbawa – Syamsul Fikri mengaku siap memperjuangkan pembangunan sirkuit balap permanent di Sumbawa. “Di lokasi sini (Simpang PLN-red) sirkuitnya tidak permanent. Program saya sebagai Ketua KONI, akan menyediakan sarana dan prasarana para cabor (cabang olah raga),’’ ujarnya saat pembukaan kejuaraan dimaksud pada Sabtu (28/9).

Syamsul fikri menyerahkan tropy kepada ketiga Juara MotoPrix seri 3 tahun 2019

Fikri yang juga Wakil Ketua DPRD Sumbawa menyatakan, pihaknya saat ini sedang berupaya untuk mengadakan lokasi latihan dan event yang representatif bagi beberapa cabor. Diantaranya sirkuit balap untuk IMI, lokasi latihan panah untuk Cabor Perpani, dan lapangan menembak untuk Perbakin. “Ada opsi, dimana pengadaan tanah yang dilakukan oleh Pemda di Labuhan Badas sekitar 20 hektar yang tadinya peruntukan bagi STIP. Karena tidak diperuntukkan dan saya sudah berkomunikasi dengan Pak Bupati, Insya Allah dengan analisa yang baik, maka tanah 20 hektar itu kami minta dukungan dari Korwil IMI Sumbawa supaya ada sirkuit permanent di Kabupaten sumbawa. Nanti apakah 2 hektar untuk IMI, 1 hektar untuk perbakin, dan 1 hektar Perpani, sisanya milik Pemda. Kita perjuangkan bersama sama, antara KONI, IMI, Perbakin dan Perpani agar statusnya menjadi hebat dan bermartabat,’’ tandasnya.

Terhadap event motor MotoPrix seri 3 tahun 2019, Fikri mengaku sangat mengapresiasi. Apalagi pesertanya cukup banyak, tidak hanya dari NTB, tapi juga ada dari Bali dan Pulau Jawa. ‘’Saya sebagai Ketua KONI Insya Allah akan berikhtiar semaksimal mungkin agar ada sirkuit permanen di Kabupaten Sumbawa,’’ tegasnya.

Sebelumnya, Korwil IMI Sumbawa – Kaharuddin berharap kepada KONI dan Pemda Sumbawa untuk dapat menyediakan sirkuit permanen untuk balapan. Hal tersebut dianggap penting, mengingat kegiatan yang dilaksanakan ini masih menggunakan jalan umum. “Kepada KONI sebagai perpanjangan tangan untuk dapat disampaikan ke Pemda Sumbawa bahwa kami membutuhkan sirkuit permanen untuk diadakan di Kabupaten Sumbawa, sehingga kedepan event berikutnya dapat kita laksanakan tanpa ada gangguan, baik dengan sekolah dan juga instansi terkait,’’ harapnya, seraya mengungkapkan jumlah peserta dalam Motoprix 2019 tersebut sebanyak 100 pembalap.

Pada kesempatan yang sama, Dandim 1607/Sumbawa – Letkol Inf Samsul Huda mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu wahana untuk berprestasi dan juga hiburan bagi masyarakat. Diharapkan tidak ada efek negatif dari kegiatan ini, artinya masyarakat tidak menggunakan knalpot racing dengan suara keras di jalanan umum, selain di sirkuit balapan. “Untuk knalpot racing itu digunakan di lintasan balap, jadi kalau sudah keluar dari lintasan balap harapannya knalpot racing itu dilepas,’’ tuturnya.

Sementara Kapolres Sumbawa – AKBP Tunggul Sinatrio, SIK mengaku yakin kegiatan yang diselenggarakan ini sangat positif. Kedepannya diharapkan Kabupaten Sumbawa ini bisa dibangun sirkuit yang lebih representatif. “Untuk itu karena Ketua KONI juga Wakil Ketua Dewan, sehingga saya yakin apa yang disampaikan itu (Perjuangkan sirkuit-red) bisa terwujud,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment