Sumbawa, PSnews – Perusahaan Daerah (Perusda) yang dihajatkan untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumbawa ternyata belum juga bisa berjalan sesuai harapan. Hingga saat ini, Perusda yang menamakan dirinya dengan Sabalong Samalewa tersebut belum juga bisa benkit dari jeratan hutang.
Bupati mengungkapkan, bahwa dukungan dana dibutuhkan Perusda untuk menutupi hutang-hutang terdahulu yang belum terselesaikan. “Pemerintah daerah berkewajiban menyertakan modal tambahannya agar Perusda bisa membenah diri. Mungkin hutang-hutang lama yang belum. Kalau tidak melakukan penyertaan modal, pakai apa mereka akan memperbaikinya,’’ ujar Bupati Sumbawa M Husni Djibril kepada wartawan.
Direktur Perusda, kata Bupati, saat menerima jabatan sudah memaparkan rencana kerjanya. Terutama akan melaksanakan kegiatan supaya Perusda bangkit kembali dan selamat menjadi sebuah perusahaan yang betul-betul kredibel.
Rencana kerja tersebut dinilainya luar biasa. Untuk itu Pemda tidak bisa diam dan menunjang anggaran yang cukup dengan harapan Perusda bisa berubah. “Pada saat dia (direktur Perusda) menerima jabatan itu, kan dengan rencana kerja juga. Saya masih ingat dia menyampaikan janjinya yang luar biasa. Pertanyaannya dengan adanya suntikan dana dari pemerintah daerah itu, apakah semakin hancur atau ada meningkat? Kalaupun masih ada kekurangannya dan belum mencapai titik laba yang diinginkan, kita lihat perkembangannya kedepan,’’ terangnya.
Bupati tetap berharap agar Direktur Perusda dapat bekerja dengan serius dan gigih. Kemudian dapat melaksanakan pekerjaan dengan modal yang diberikan Pemda. “Jangan sampai modal yang diberikan hanya untuk membayar hutang dan tidak ada kemajuan dari sebelumnya. Kita sudah minta agar direktur itu profesional cara kerjanya. Minta tambahan dana untuk apa nanti, sehingga untungnya untuk bayar hutang. Jadi laba perusahaan itulah untuk menutup hutang secara cicil barangkali,’’ pungkasnya. (PSg)
