Lombok, PSnews – Gempa tektonik yang terjadi secara beruntun di Lombok dan sekitarnya sejak 29 Juli lalu hingga 24 Agustus 2018, telah terhitung sebanyak 1089 kali. Dampak gempa tersebut telah menyebabkan 555 orang meninggal dunia. “Korban meninggal tersebar di Kab. Lombok Utara 466 orang, Lombok Barat 40 orang, Lombok Timur 31 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 9 orang, Sumbawa Besar 5 orang dan Sumbawa Barat 2 orang,” beber Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui siaran persnya Jumat (24/8/2018).
Sementara 390.529 orang masih mengungsi di tenda-tenda akibat gempa Lombok. Pengungsi tersebar di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 134.235 orang, Lombok Barat 116.453 orang, Lombok Timur 104.060 orang, Lombok Tengah 13.887 orang, dan Kota Mataram 18.894 orang. “Pengungsi masih memerlukan bantuan logistik,” terang Sutopo melalui siaran persnya, Jumat (24/8/2018).
Ia menegaskan, gempa susulan masih sering terjadi dengan intensitas kecil. “Sampai dengan 24 Agustus 2018 sore telah terjadi sebanyak 1.089 kali gempa pasca gempa kekuatan M7 pada 5 Agustus 2018. Dari 1.089 kali gempa susulan tersebut gempa yang dirasakan ada 50 kali,” pungkasnya. (PSa)
