Lombok, PSnews – Beberapa hari terakhir banyak beredar informasi yang tidak jelas sumbernya di media sosial, baik melalui twitter, maupun facebook. Diantaranya soal adanya sensor gempa di Simbelia Lombok Timur yang dipasang oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Terkait hal itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB ~ Sutopo Purwo Nugroho menegaskan, bahwa informasi tersebut tidak benar. “Itu Hoax. Abaikan saja. Jangan ikut menyebarkan,” imbau Sutopo melalui akun twitternya, Kamis (23/8/2018).
Ia menjelaskan, sehubungan dengan isu adanya sensor gempa di Sambelia, pihak PLN sendiri merasa tidak pernah membuat pernyataan tersebut. Kondisi yang sebenarnya adalah saat terjadi gempa, sistem bekerja otomatis untuk mematikan perangkat listrik untuk keamanan.
Demikian pula halnya dengan informasi tentang adanya ahli klimatologi dan vulkanologi dari India yang menurunkan robot di dasar laut Mandalika. Dimana hasilnya bahwa tanah di dasar laut NTB terbelah hingga ke pulau Jawa. “Ini Hoax. Jika menerima hal ini abaikan. Tanyakan ke BMKG sebagai institusi berwenang menangani peringatan gempa di Indonesia,” tandas Sutopo.
Ia mengaku heran, mengapa info hoax seperti itu marak terjadi saat orang menderita tertimpa bencana. “Kok masih saja ada orang tega menyebarkan berita-berita bohong dan menyesatkan seperti itu ya,” tanya Sutopo.
Bahkan ada juga yang mengatakan akan terjadi gempa pada tanggal 26 Agustus mendatang. Dia menegaskan, bahwa belum ada teknologi di dunia ini yang bisa meramalkan terjadinya gempa. Berkaitan dengan berita hoax tersbeut, BNPB menulis surat permakluman seperti yang tertera di bawah ini. (PSa)
