Pengungsi Balita Mulai Terkena Penyakit

Sumbawa, PSnews – Sejumlah pengungsi yang tinggal di tenda darurat saat ini mulai terkena penyakit, terutama yang masih balita. Rata-rata mereka mengalami demam tinggi, gatal-gatal serta bintik-bintik merah di kulitnya.

Seperti yang dialami Fathir (4) warga balita pengungsi di Lapangan Desa Mapin Kebak Kecamatan Alas Barat. Ketika terjadi gempa pada Minggu (19/8/2018) malam, dia mengalami benturan di bagian pipi. Kemudian dia dan keluarganya yang mengungsi di tenda darurat, dan dalam beberapa hari ini mengalami demam cukup tinggi.

Kemudian balita lainnya, Febri (5) juga mulai diserang penyakit. Dimana dia mengalami gatal-gatal yang disertai bintik-bintik merah pada bagian kulit. Bahkan sempat juga merasakan demam yang cukup tinggi. ‘’Sakitnya sejak berada di sini, pengungsian,’’ tutur Ibu Febri – Saribau (40) kepada wartawan Rabu (22/8/2018) sore.

Diakui Saribau, hingga saat ini dia hanya memberikan obat yang dibelinya di kios untuk anaknya. Terhadap hal ini, dia berharap Pemerintah segera mendirikan pos kesehatan disekitar lokasi pengungsian, karena masih ada anak lainnya yang terkena penyakit seperti demam, flu dan batuk. ‘’Masih ada lagi yang sakit. Kami mohon Pemerintah untuk didirikan pos kesehatan di sini,” harapnya.

Ditemui terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Sumbawa – Junaidi terkait adanya keluhan ini mengaku segera menyampaikan kepada tim kesehatan. Ditegaskan sejauh ini Pemda Sumbawa telah membentuk tim kesehatan untuk membantu di tiga puskesmas di Kecamatan Alas Barat, Alas dan Buer. Bahkan setiap hari secara bergilir memberangkatkan petugas dari puskesmas yang tidak terdampak ke lokasi gempa. ‘’Kami berkoordinasi dengan tim kesehatan di lapangan terkait persoalan ini,’’ singkatnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment