Sumbawa, PSnews – Kabupaten Sumbawa dan sekitarnya diguncang gempa berkekuatan 7.0 SR pada Minggu (19/8/2018) malam. Kejadian ini membuat pihak RSUD Sumbawa terpaksa mengevakuasi ratusan pasien, dan dirawat di tenda darurat.
Dikorfirmasi wartawan, Direktur RSUD Sumbawa – dr. Dede Hasan Basri menjelaskan, setelah gempa terjadi, sebanyak 143 pasien langsung dievakuasi ke halaman RSUD. Karena gempa susulan terjadi berkali-kali, para pasien akhirnya dipindah ke halaman kantor Bupati Sumbawa dengan menggunakan ambulans.
Dilanjutkan, para pasien dipindahkan berdasarkan ruangannya dengan didampingi perawat masing-masing, termasuk dokter spesialis serta dokter umum. ”Ada 143 pasien yang kita evakuasi. Kami memindahkan per ruangan didampingi oleh prawat dan dokter,” terangnya.
Menurutnya, pemindahan perawatan ini dilakukan karena pihaknya khawatir dengan kondisi bangunan yang ada. Apalagi tidak ada yang bisa memprediksi pasti kapan datangnya gempa susulan. “Kita siap-siap, kita pindahkan, takutnya membahayakan pasien, karena kita tidak bisa prediksikan akan datang lagi atau tidak, jadi kita antisipasi,” tuturnya.
Terhadap pasien bedah, lanjut dokter Dede, pihaknya akan membangun tenda khusus untuk operasi di halaman kantor Bupati.
Dari pantauan media, hingga Senin (20/08/2018) pagi ini, ratusan pasien RSUD Sumbawa masih berada di dalam tenda darurat di halaman kantor Bupati, untuk mendapatkan perawatan. (PSg)
