Ini Kronologis Tewasnya Terduga Pencuri Kerbau di Moyohulu

Sumbawa, PSnews – Maraknya aksi pencurian ternak di wilayah hukum Sumbawa belakangan ini telah meresahkan warga setempat. Keresahan itu digambarkan pada sikap mereka dalam menghakimi sendiri pelaku tindak pidana pencurian ternak seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Moyohulu pada Senin malam (28/5/2018) sekitar pukul 21.40 Wita. Seorang terduga pelaku pencuri ternak tewas dihajar massa di jalan simpang tiga Desa Batu Tering Kecamatan Moyohulu.Informasi yang diserap media ini dari berbagai sumber menyebutkan kronologis kejadian bermula dari adanya informasi dari warga Desa Brang Rea yang mempergoki 2 (dua) orang tengah mengangkut hewan ternak jenis kerbau yang telah disembelih sebanyak satu ekor. Dimana kerbau yang telah disembelih milik warga Brang Rea itu diangkut dengan menggunakan mobil jenis pickup L300 warna hitam dengan Nopol : EA 8840 B. Merasa aksinya telah dipergok warga, terduga pelaku pun berusaha kabur dengan memacu kendaraannya menuju arah Desa Sebasang. Lalu warga menghubungi beberapa rekannya via telepon seluler yang berada di Desa Sebasang dan Batu Tering untuk meminta pertolongan agar menghentikan laju kendaraan terduga pencuri dimaksud. Setiba di Desa Sebasang warga yang melihat kendaraan yang dikemudikan oleh terduga pelaku cukup kencang, sehingga tidak dapat menghentikan kendaraan dimaksud. Namun tidak berhenti sampai disitu, warga Sebasang terus mengejar seraya menghubungi rekannya yang ada di Desa Batu Tering supaya menghadang mobil pickup yang dikendarai terduga pelaku. Kemudian dengan sigap warga Desa Batu Tering mencoba menghentikan kendaraan terduga pelaku dengan cara memasang sepeda motor di tengah jalan.

Akhirnya pada pukul 21.55 wita kendaraan pelaku berhasil dihentikan, kemudian warga mencoba membuka paksa pintu kendaraan terduga pelaku. Namun salah seorang pelaku yang belakangan diketahui berinisial CN warga Desa Maman, mencoba melawan dengan mengeluarkan parang. Tetapi bukannya takut, massa yang telah berkumpul di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pun langsung menghakimi terduga pelaku dengan cara memukuli dengan menggunakan kayu dan batu. Kemudian beberapa tokoh masyarakat dan Kades Desa Batu Tering mencoba menenangkan massa yang tengah mengamuk. Kades Batu Tering bersama para tokoh mencoba mengamankan CN di salah satu rumah dinas milik pegawai PKSA yang berlokasi di sekitar simpang tiga Batu Tering. Di tengah hiruk pikuk amuk massa, seorang terduga pelaku yakni sopir pickup yang berinsial HS berhasil melarikan diri.

Sekitar pukul 22.15 wita massa yang tengah tersulut emosi karena resah atas seringnya terjadi kehilangan ternak pun mencoba masuk mendobrak rumah tempat diamankannya CN, akan tetapi masih dapat ditahan dan ditenangkan oleh Kades Batu Tering. Karena tidak dapat menghakimi CN, massa selanjutnya bergeser menuju lokasi kendaraan terduga pelaku dan mulai melakukan aksi pengerusakan. Beberapa warga mencoba menenangkan massa serta mengajak untuk menurunkan barang bukti ternak kerbau yang telah disembelih oleh para pelaku. Setelah barang bukti diturunkan, tiba – tiba massa kembali beringas dan membakar kendaraan L300 tersebut.

Beberapa menit kemudian konsentrasi massa di TKP semakin bertambah, yakni sekitar 1.000 orang. Dan mereka umunya membawa senjata tajam baik berupa parang, pedang serta kayu. Suasana saat itu semakin memanas, bahkan ada beberapa orang yang berteriak untuk mengajak membunuh terduga pelaku.

Pada pukul 22.30 wita sekitar enam personil polisi setempat mencoba menenangkan situasai, namun massa yang telah emosi kembali mencoba menerobos rumah tempat diamankannya CN. Dan keinginan massa itu masih dapat dibendung oleh anggota polisi.

Pada pukul 22.45 wita beberapa warga berhasil meringkus HS. Warga kemudian membawa terduga HS di halaman rumah Kades Batu Tering. Massa yang melihat dan mendengar bahwa salah seorang terduga pelaku telah ditangkap, akhirnya mendatangi rumah Kades Batu tering yang jaraknya dari TKP sekitar 50 meter.

Barang bukti kerbau (kiri), jazad HS (tengah) dan terduga CN (kanan)

Aparat Polsek setempat dan Camat Moyohulu ~ Mulyadi mencoba menenangkan massa yang telah tersulut emosi dan ingin menghakimi terduga HS tersebut. Namun jumlah massa yang tidak sebanding dengan jumlah anggota polisi akhirnya mendobrak masuk ke halaman rumah Kades Batu Tering serta menarik terduga pelaku di tengah jalan dan langsung menghakimi dengan menggunakan kayu dan batu. Polisi yang kalah jumlah dari massa pun tidak mampu berbuat banyak, sehingga terduga pelaku kembali dihakimi dan diseret hingga ke lokasi pembakaran kendaraan pickup yang digunakan terduga pelaku. Di tempat itu massa kembali menghakimi terduga pelaku dengan menggunakan batu, kayu, senjata tajam jenis parang, pedang dan lain-lain, sehingga nyawa seorang terduga pelaku berinisial HS meninggal dunia.

Pada pukul 23.15 wita rombongan Bupati Sumbawa HM Husni Djibril yang tengah melintasi TKP setelah mengikuti Safari Ramadhan di Kecamatan Ropang menyempatkan diri untuk berhenti dan mencoba menghimbau massa agar tidak main hakim sendiri. Bupati meminta kepada warga agar menyerahkan kasus pencurian itu kepada aparat polisi. Massa yang mendengar himbauan Buptai akhirnya menurut kondisi mulai berangsur pulih hingga datangnya puluhan aparat polisi di TKP.

Bupati Sumbawa HM Husni Djibril ikut menenangkan massa

Pada pukul 23.30 wita pasukan pendukung dari Polres Sumbawa yang dipimpin oleh Kabag Ops Res Sumbawa tiba di lokasi, serta mengamankan salah seorang terduga pelaku yang masih selamat yaitu CN. Dengan memggunakan kendaraan taktis jenis Barakuda langsung membawa terduga CN yang sedang sekarat menuju Polres Sumbawa.
Selanjutnya pada pukul 00.15 wita rombongan Bupati Sumbawa meninggalkan TKP yang diikuti oleh pasukan backup dari Polres Sumbawa beberapa menit kemudian.
Pada Pukul 01.20 wita Tim Identifikasi Polres Sumbawa tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.
Pada Pukul 01.25, jenazah terduga HS dievakuasi dengan menggunalan ambulan Puskesmas Moyohulu untuk dibawa menuju RSUD Sumbawa.
Pada pukul 01. 35 wita massa pun berangsur meninggalkan lokasi.

Kabag Ops Polres Sumbawa, Komisaris Polisi (Kompol) Jamaluddin S.Sos mengatakan malam itu pihaknya menurunkan sekitar 30 personil bersenjata lengkap. Saat tiba di lokasi pihaknya langsung melakukan negosiasi guna mengevakuasi salah seorang terduga pelaku berinisial CN yang kondisinya terluka parah. CN saat itu mengamankan diri di salah satu rumah warga. Negosiasi yang cukup alot ini membuahkan hasil. CN langsung dibawa ke Sumbawa dan diinapkan di RSUD Sumbawa untuk menjalani perawatan medis hingga saat ini.
Demikian dengan SH—terduga lainnya yang sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan luka-luka di sekujur tubuhnya, diidentifikasi dan dievakuasi. “Situasi sudah aman terkendali,” demikian Kabag Ops. (PSa)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment