Pimpinan OPD Diberikan Pemahaman Soal Smart City

Sumbawa, PSnews – Untuk memberikan pemahaman tentang Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia kepada seluruh Pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Sumbawa, Pimpinan BUMN, BUMD, Pimpinan Universitas, Civitas Akademika, Pakar dan Praktisi Teknologi Informasi serta unsur terkait lainnya, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Sumbawa melaksanakan Sosialisasi Gerakan Menuju 100 Smart City pada Senin (14/5) di Aula H. Madilaoe ADT Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa.

Kepala Diskominfotik Kabupaten Sumbawa – H Ibrahim melaporkan, Smart city bertujuan untuk mendorong penggunaan teknologi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, transparan dan terpercaya, dan untuk peningkatan layanan public dan memberikan perhatian pada pemberdayaan masyarakat untuk berinovasi sebagai aktor utama pembangunan, serta untuk membangun pola fikir, sikap dan karakter masyarakat yang lebih baik. Narasumber pada kegiatan tersebut adalah Dwi Elfrida Martina dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang juga merupakan Tim Smart City.

Wakil Bupati Sumbawa – H Mahmud Abdullah dalam sambutannya menyampaikan, pada 8 Mei 2018, Pemda Sumbawa bersama Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan Penandatanganan MoU Program Gerakan Menuju 100 Smart City, yang mana Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu dari 50 Kabupaten/Kota yang terpilih melalui proses seleksi assessment Tahun 2018 sebagai daerah yang akan memiliki master plan pembangunan smart city. Sebelumnya pada tahun 2017 lalu telah terpilih 25 kabupaten/kota yang terlibat dalam gerakan ini, dan pada tahun 2019 mendatang, direncanakan sebanyak 25 kabupaten/kota yang terpilih, sehingga pada tahun 2019 nanti sudah terdapat 100 kabupaten/kota yang memiliki master plan pembangunan smart city.

Diungkapkan, Kabupaten Sumbawa selama ini sudah melakukan berbagai upaya yang menjadi cikal bakal penerapan smart city, antara lain dengan mengupayakan pengadaan barang dan jasa atau lelang secara elektronik (e-procurement), menggunakan teknologi informasi untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan kapasitas perangkat daerah, meningkatkan kapasitas SDM, membangun infrastruktur jaringan dan berbagai aplikasi untuk mempermudah akses informasi bagi masyarakat. Bahkan beberapa wilayah terisolir yang selama ini merupakan wilayah blankspot (tidak dapat menerima sinyal seluler) saat ini sudah bisa menikmati akses internet. ‘’Mari kita mewujudkan smart city melalui pembentukan karakter masyarakat yang cerdas, dengan tidak turut menyebarluaskan informasi hoax, ujaran kebencian, foto-foto, video dan informasi lainnya yang bisa menimbulkan ketakutan dalam masyarakat,’’ tutur Haji Mo.

Dalam kesempatan itu, Wabup mengutuk tindakan terror di Mako Brimob dan di Surabaya Jawa Timur, serta meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak menyebarkan foto-foto atau video korban, karena sama artinya dengan ikut menyebarkan misi teroris. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment