Sumbawa, PSnews – Upaya untuk memerangi narkoba di Kabupaten Sumbawa terus dilakukan. Masalah ini tidak hanya menjadi tugas Badan Narkotika Nasional (BNN), Polisi dan TNI, tapi juga semua pihak terlibat dalam memberantas narkoba.
Bahkan pada Rabu (14/3/2018), BNNK Sumbawa menggandeng wartawan untuk memerangi narkoba, yang dikemas dalam Forum Komunikasi Anti Narkoba Berbasis Media Online Bagi Netizen, di Hotel Suci Sumbawa. Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarkat (P2M) – Nursyamsuddin yang menjadi moderator dalam pertemuan tersebut. ‘’Tujuan kegiatan ini bagaimana meberi informasi kepada masyarakat, terutama anak bangsa. Harapan kami media sosial dan media online dapat berperan aktif mensosialisasikan bahaya narkoba, sehingga masyarakat mempunyai daya tolak terhadap narkoba,’’ tuturnya.
Kepala BNNK Sumbawa – AKBP Syirajuddin Mahmud menyatakan, Indonesia termasuk darurat narkoba, termasuk Kabupaten Sumbawa. Ini dilihat dari kasus yang ditangani Polres Sumbawa. Selain itu juga dilihat dari jumlah pengguna narkoba yang direhab sekitar ratusan orang. ‘’Pecandu yang punya kesadaran untuk melapor, akan direhab. Pagi ini ada dua orang yang lapor. Ini bentuk upaya kita untuk menyelamatkan mereka,’’ ungkapnya.
Sebagai bentuk keseriusan untuk memerangi narkoba, BNNK dan Pemda Sumbawa sudah membangun kerjasama. Bahkan rencananya MoU ini juga akan dibangun bersama Kades se Kabupaten Sumbawa. ‘’Dari 32 OPD yang melakukan tandatangan MoU, baru tiga OPD yang menindaklanjuti MoU itu,’’ tukasnya.
Sementara Kepala Bidang Organisasi PWI Perwakilan Sumbawa – Zainuddin mengatakan, persoalan narkoba sudah menjamah semua pihak. Sehingga tidak tutup kemungkinan juga akan menyentuh bagian dari keluarga. Untuk itu, permasalahan narkoba harus diperangi bersama. ‘’Masalah narkoba ini bukan tanggungjawab Pemerintah saja, tapi tugas kita semua. Sarana efektif untuk perangi narkoba melalui media sosial, temasuk juga berita yang disampaikan melalui media online dan media lainnya,’’ pungkasnya. (PSg)
