Wabup Sumbawa : Budaya Ponan Wajib Dilestarikan

Sumbawa, PSnews – Tradisi Budaya Pasaji Ponan yang digelar masyarakat di tiga Dusun di Desa Poto di Kecamatan Moyo Hiliri yakni Dusun Poto, Malili dan Lengas dinilai memiliki dampak positif bagi kebudayaan daerah. Sehingga kegiatan ini dianggap wajib untuk dilestarikan. “Kegiatan ini tetap kita lestarikan,’’ ujar Wakil Bupati Sumbawa – H Mahmud Abdullah, saat perayaan pasaji ponan di Unter Ponan, Minggu (11/2/2018).

Menurutnya, pasaji ponan ini memiliki dampak positif, seperti sebagai lokasi berkumpul dan silahturrahim antara masyarakat usia tua dan muda. Sehingga budaya ini wajib untuk dilestarikan. Kedepannya, kegiatan budaya ini akan dimasukan ke dalam kalender event dan diajukan ke Provinsi. ‘’Melalui Dinas Pariwisata, Bappeda akan mendukung budaya ponan, sambil kita minta foto dan dokumentasi kegiatan ini untuk dilaporkan. Supaya orang luar tahu kita punya kegiatan seperti ini,’’ tutur Haji Mo.

Sajian kue buras dan lain-lain di area Ponan

Sebelumnya Camat Moyo Hilir – Amiruddin mengharapkan kegiatan ini tidak menjadikan masyarakat luas salah tafsir. Sebab ini merupakan budaya yang berisikan sebagai ajang bersilahturahmi antara masyarakat, juga untuk meningkatkan kesatuan, terlebih tali persaudaraan. ‘’Mungkin selama proses tanam terdapat hal-hal yang kurang berkenan di hati seperti bertengkar persoalan pengairan, bibit, ongkos nanam, pada kesempatan inilah kita saling memaafkan,’’ ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini juga sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, dimana ditahun 2018 seluruh wargadi desa setempat khususnya yang memiliki lahan di Orong Rea dapat menanam 100 persen. ‘’Kita berdoa bersama sekaligus tahlilan dalam rangka minta kepada Allah agar hasil tanaman kami dapat meningkat dari tahun sebelumnya. Ini tujuan kami setiap tahunnya. Jadi pengunjung diharapkan tidak mesalah tafsirkan. Ini bukan keyakinan melainkan budaya yang dapat dilestarikan kepada anak dan cucu cucu kami,’’ tukasnya.

Sementara Ketua Lembaga Adat Ponan – H Amrullah mengharapkan adanya bantuan Pemerintah Daerah dalam fasilitas penunjang. Seperti tempat menaruh jajan secara permanen sebanyak 4 unit, pagar keliling di lokasi Unter Ponan, tempat parkir kendaraan serta jalan menuju lokasi yang lebih baik lagi.

Pihaknya juga berterimakasih dengan ramainya pengunjung yang menghadiri pesta ponan kali ini. Dengan kehadiran masyarakat tersebut, do’a atas rasa syukur nikmat yang diberikan Allah SWT pada tahun 2017. Kemudian, do’a kepada Allah SWT agar tanaman padi petani berbuah bagus dan melimpah. Demikian juga dengan ternak yang dimiliki dapat tumbuh sehat. ‘’Kami mengajak masyarakat berdo’a bersama-sama agar hasil panen pada tahun ini lebih bagus dari tahun sebelumnya,’’ pungkasnya.

Pada puncak perayaan upacara Pesta Ponan, diawali dengan dzikir dan doa bersama di Bukit Ponan. Selanjutnnya pembagian makanan ke seluruh warga dan pengunjung.Tapi tidak semua makanan dihabiskan, sebagian disebarkan di ladang dan sawah karena dipercaya dapat menyuburkan tanaman di ladang dan sawah penduduk. Prosesi upacara Ponan ini setiap tahunnya akan terus dilangsungkan segenap penduduk dan dimaksudkan untuk dijadikan sebagai wisata budaya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment