Sumbawa, PSnews – Kabupaten Sumbawa mendapatkan tambahan kuota pupuk bersubsidi dalam tahun 2018 ini. Meski penambahannya tidak begitu signifikan, namun diyakini dapat memenuhi kebutuhan petani yang ada di daerah.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa – Tarunawan kepada wartawan Jumat (19/1/2018). Oleh Pemerintah Pusat awalnya Sumbawa hanya diberikan jatah 21 ribu ton. Namun belakangan ditambah menjadi 26 ribu ton untuk pupuk urea. “Tahun sebelumnya hanya 36 ribu ton seluruhnya,’’ ungkap pria berkumis tebal ini.
Pihaknya yakin dengan kuota yang ada dapat memenuhi kebutuhan petani. Sebab selain pupuk bersubsidi, ditunjang pula dengan pupuk jenis lainnya seperti NPK, ZA, SP36, serta lainnya. Sehingga total keseluruhan pupuk yang digunakan petani sekitar 44 ribu ton. ‘’Untuk bisa mencapai produktifitas optimal belum cukup. Kebutuhan pupuk kita cukup tinggi. Untuk urea saja petani butuh sampai 42 ribu ton. Tapi itu kondisi yang ada saat ini, kita cukup-cukupkan. Yang biasanya harus pakai 200 Kg untuk 1 hektare urea, kita kasi 100 Kg saja,’’ tuturnya.
Diungkapkan, saat ini pupuk tersebutt sudah mulai didistribusikan. Dan tidak ada kendala yang terjadi di masyarakat. Untuk harga pun sesuai yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 1800 per Kg untuk urea. ‘’Yang jelas penanaman kita semakin bertambah, baik itu padi, jagung dan kedelai. Sehingga kebutuhan juga pasti tinggi,’’ pungkasnya. (PSg)
