Zulkifli Hasan dan Muhadjir Effendy Resmikan Dua Sekolah di Sumbawa

Sumbawa, PSnews – Ketua MPR RI – Zulkifli Hasan bersama Ketua PP Muhammadiyah yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI – Muhadjir Effendy melakukan kunjungan ke Kabupaten Sumbawa pada Senin (10/7/2017). Kedatangan dua Pejabat Negara tersebut untuk meresmikan dua sekolah yang ada di Sumbawa, yakni SMP Muhammadiyah Utan dan SMA Dea Malela milik Ketua PP Muhammadiyah periode 2005 – 2015 – Din Syamsuddin.

Rombongan awalnya berkunjung ke SMP Muhammadiyah Utan, untuk peletakan batu pertama Musholla Al-Mizan, yang pembangunannya diperkirakan menelan biaya Rp 300 juta. Sekolah tersebut baru 13,34 persen dibangun. Sebelumnya, pihak panitia telah mengajukan proposal ke Kementerian Dikbud dan direalisasi sebesar Rp 1,4 miliar. “Muhammadiyah Sumbawa kedepannya akan terus meningkatkan di bidang kesehatan dan pendidikan. Khususnya di bidang pendidikan, semua sekolah kami akan terapkan berbasis pesantren, karena mengembangkan model pendidikan unggulan yang integratif dan komprehensif dalam peningkatan mutu sumber daya manusia sehingga mampu menjadi sekolah kader. Mengembangkan model pendidikan yang berorientasi pada pencapaian keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif dalam menghadapi persaingan global. Meningkatkan mutu sumber daya manusia yang memiliki keseimbangan intelektual, skill  dan moralitas. Mengembangkan model pendidikan yang berwatak plural dan multikultural, kesetaraan gender dan demokratis,’’ terang Ketua PD Muhammadiyah Sumbawa – Ust Faisal Salim dalam laporannya.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua DPR RI – Fahri Hamzah yang mewakili masyarakat Utan dan Kabupaten Sumbawa secara umum mengucapkan teirma kasih kepada Mendikbud dan Ketua MPR RI yang telah hadir di Sumbawa. Apalagi Ia mengaku sangat mendukung dengan apa yang telah diprogramkan oleh Kemendikbud terkait sistem persekolahan yang semakin terintegrasi.

Sementara Mendikbud –Muhadjir Effendy mengatakan, Pemerintah mempunyai konsep untuk memberikan support kepada dunia pendidikan. Pihaknya menggaris bawahi bahwa pesantren merupakan salah satu bentuk pendidikan di Indonesia yang sudah teruji pada zamannya. Karena pondok-pondok pesantren itu pada umumnya sudah ada sejak tahun 1600an, teurtama di Jawa. Sehingga Ia menilai apa yang telah dirintis Muhammadiyah Sumbawa di Kecamatan Utan ini akan menjadi titik awal kembangkitan pendidikan. Apalagi di Kecamatan Utan cukup banyak tokoh-tokoh yang telah sukses, baik ditingkat nasional maupun internasional. ‘’Sumbawa juga punya perhatian khusus, karena disini ini tempat lahirnya Ketua Umum Muhammadiyah Pak Din Samsuddin, ada juga Pak Malik Fajar yang pernah menjadi guru dan pernah merintis sekolah Muhammadiyah yang sekarang lokasinya saya bangun poliklinik,’’ ujar Menteri.

Bahkan Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional – Zulkifli Hasan mengatakan, ada beberapa faktor agar negara bisa maju, seperti harus menguasai ilmu pengetahuan, dan itu terkait pendidikan, kemudian negara memiliki nilai-nilai, serta saling percaya. Artinya kepercayaan  itu akan muncul kalau para pemimpinnya bekerja untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan kelompok, golongan atau kepentingan dirinya. ‘’Ketiganya ini saya lihat sudah mulai memudar. Untuk itu kita semua harus bersatu saling menghargai,’’ harapnya.

Selain para pejabat nasional tersebut, dalam kegiatan ini hadir pula Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher, Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Syafruddin, Wakil Bupati Sumbawa – Mahmud Abdullah, serta para pejabat lainnya, termasuk Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar bersama jajarannya, kemudian Ketua DPD PAN Sumbawa Burhanuddin Jafar Salam, serta lainnya. Setelah itu, rombongan kemudian bertolak ke Kecamatan Lenangguar untuk melakukan peresmian SMA Dea Malela yang merupakan milik Prof Din Syamsuddin. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment