Yayasan Dea Mas Dirikan SMP IT SC

Sumbawa, PSnews – Setelah berhasil membuka Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) dan Taman Kanak=kanak Islam Terpadu (TKIT) di Kabupaten Sumbawa, saat ini Yayasan Dea Mas juga akan membuka Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Samawa Cendekia. Peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah tersebut dilakukan Senin (8/5/2017) di lingkungan SDIT, Dusun Padak Desa Labuhan Sumbawa Kecamatan Labuhan Badas.

Kepala Sekolah SDIT, Sambirang Ahmadi menjelaskan, SDIT telah berusia empat tahun, sejak diresmikan oleh Menteri Bapennas 24 Mei 2013 yang lalu. Berdirinya SDIT atas bantuan Yayasan Al Islam, Kuwait berupa Masjid dan empat ruang kelas. “Pendidikan itu beda dengan politik. Politik ada masanya, sedangkan pendidikan itu seumur hidup manfaatnya. Kami berusaha total dalam pengembangan sekolah ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya prestasi yang diperoleh SDIT, diantaranya juara I O2SN tingkat Kabupaten Sumbawa yang lalu,’’ terangnya.

Ketua Yayasan Dea Mas – Zulkieflimansyah dalam sambutannya singkatnya berharap agar apa yang telah dilakukan selama ini bisa bermanfaat bagi banyak orang. “Semoga harta yang kita miliki bisa bermanfaat juga bagi orang lain. Saya percaya orang Sumbawa hebat – hebat. Orang hebat itu adalah orang yang mampu mewujudkan isi pikiran dan perasaannya menjadi kenyataan,” tandasnya.

Sementara Sekda Sumbawa – Rasyidi dalam sambutannya menyampaikan, pendidikan dasar dan menegah merupakan suatu jenjang pendidikan yang paling penting keberadaannya. Memperhatikan penting dan peranannya yang demikian besar itu, maka pendidikan dasar dan menegah harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, baik secara sosial institusional maupun fungsional akademik. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Sumbawa sangat menyambut baik dan mengapresiasi keberadaan Masjid Samawa Cendekia dan juga SMP IT Samawa Cendekia,  semoga nantinya keberadaan SMP ini akan menjadi alternatif pendidikan yang berkualitas dengan kurikulum yang integratif, yakni memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi suatu jalinan kurikulum sehingga dapat mengoptimalkan ranah kognitif (aqliyah), afektif (ruhiyah) dan psikomotorik (jasadiyah) agar siswanya mempunyai kompetensi seimbang antara ilmu qauliyah (wahyu) dengan ilmu qauniyah (ilham), antara fikriyah, ruhiyah dan jasadiyah, sehingga mampu melahirkan generasi muda muslim yang berilmu, berwawasan luas dan bermanfaat bagi ummat,’’ ujar Sekda.

Di tempat yang sama, Syech Abdullah Al Azmi dari Yayasan Al Islam menyampaikan, pengorbanan yang besar tidak akan terwujud bila tidak diiringi dengan kesungguhan. Demikian juga Islam, dimulai dari Makkah yang kecil, kemudian menyebar ke seluruh negeri, hingga ke Kabupaten Sumbawa. “Semoga sekolah ini berjalan dengan baik dan dapat dimanfaatkan secara maksimal melalui program – program mingguan dan bulanan,’’ harapnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment