Tiga Bulan ini, Ratusan Orang Terjangkit DBD di Sumbawa

Sumbawa, PSnews – Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa mencatat ada ratusan orang terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD) sejak Januari hingga Maret 2017. Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini paling banyak menyerang di sekitar wilayah kota Sumbawa Besar.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dikes Sumbawa – Agung Riyadi mengungkapkan, saat ini ada sekitar 160 kasus DBD yang tercatat selama tiga bulan terakhir. Jumlah itu menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 205 kasus, bisa dilihat dari bulan yang sama. ‘’Biasanya disebabkan adanya genangan air akibat hujan. Cuaca tidak menentu, sekarang hujan tiba-tiba panas, itu yang membuat perkembangan jentik nyamuk semakin berkembang,’’ terangnya.

Meski ratusan kasus telah ditemukan, namun pihaknya memastikan belum ada pasien yang sampai meninggal dunia. Sejauh ini, kasus DBD terbanyak ditemukan di Kecamatan Sumbawa, Kecamatan Unter Iwes, dan Kecamatan Labuan Badas. Dari 160 penderita ini juga di dominasi usia anak-anak mulai 5 hingga 14 tahun. ‘’Yang paling banyak itu anak-anak disekitaran kota Sumbawa,’’ ungkap Agung – akrabnya.

Dijelaskan, faktor yang menyebabkan wilayah sekitaran kota Sumbawa mudah teserang wabah DBD ini, dikarenakan hunian yang padat, sehingga memudahkan penularan DBD dari satu orang ke orang lain. Selain itu, kondisi rumah yang lembab dengan pencahayaan yang kurang ditambah dengan saluran air yang tidak lancar mengalir, digenangi oleh nyamuk penular DBD, sehingga resiko menderita DBD pun semakin besar.

Melihat situasi saat ini, Agung meminta kepada seluruh masyarakat Sumbawa untuk mewaspadai DBD. Beberapa hal yang harus dilakukan yaitu menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumahnya. Tempat-tempat genangan air juga harus dibersihkan agar tidak menjadi sarang nyamuk. ‘’Kalau diserahkan seluruh penanganannya di kami, saya yakin tidak bisa. Karena DBD ini fokusnya ada di masyarakat. Kemudian pelaku, dampak dan sebagainya itu ada di masyarakat. Pengendalian DBD harus kita lakukan bersama-sama,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment