Petani Gagal Panen Dibantu Benih Cadangan Nasional

Sumbawa, PSnews – Banjir bandang yang melanda belasan kecamatan di Kabupaten Sumbawa pada bulan Februari lalu, selain menerjang pemukiman penduduk juga merusak infrastruktur dan areal pertanian. Dari data yang dihimpun Pemda Sumbaawa, banjir telah merendam sekitar 6.290,95 hektar areal pertanian. “Total keseluruhan areal pertanian yang terkena dampak banjir pada bulan lalu sebanyak 6.290,95 hektar, diantaranya terdapat 2.224,43 hektar yang mengalami puso atau gagal panen yang tersebar pada 17 kecamatan, diantaranya Kecamatan Lunyuk, Lape, Moyo Hilir, Moyo Utara, Maronge, Unter Iwes, Plampang, Labuhan Badas, Sumbawa, Utan, Lopok, Moyo Hulu, Buer, Empang, Tarano, Rhee, dan Batu lanteh,” papar sebut Ir. Abdul Murad, MM  – Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa yang ditemui media ini, Senin (13/03/2017).

Ir. Abdul Murad, MM – Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa

Tindak lanjut yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dari kondisi areal yang mengalami puso telah diajukan ke Kementerian Pertanian RI untuk diberi cadangan benih nasional. Artinya, petani yang lahannya mengalami gagal panen atau puso seluas 2.224,43 hektar akan diberikan benih. “Insyaallah dalam waktu dekat sudah dapat terealisasi sehingga musim tanam saat ini, benih tersebut dapat digunakan oleh petani,” ujarnya.

Untuk kerusakan sarana dan prasarana pertanian seperti kerusakan saluran irigasi dan cekdam, pihaknya telah mengajukannya untuk dilakukan perbaikan lewat bantuan Pemerintah Pusat atau dana APBN. Sedangkan terhadap areal sawah petani yang hanyut atau hilang, pihaknya telah memberikan data kepada BPBD Sumbawa untuk ditindak lanjuti. “Kami sudah melakukan identifikasi dan sudah menyampaikan laporannya. Kami sudah mengajukan cadangan benih nasional dan perbaikan sarana pertanian,” tandas Murad. (PSj)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment