10 Kecamatan Bakal Jadi Pilot Projec Program Kredit Sahabat

Sumbawa, PSnews – Salah satu visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa HM Husni Djibril BSc dan Drs H Mahmud Abdullah (Husni – Mo) saat mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah tahun lalu yakni menjadikan Kabupaten Sumbawa bebas rentenir. Hal itu pun akan dijalankan melalui program Kredit Sahabat (Krabat), dimana untuk tahap awal sebanyak 10 Kecamatan akan dipilih sebagai pilot projek program dimaksud.

Penegasan ini disamkapaikan oleh Kabag Perekonomian Setda Sumbawa – Irawan Subekti kepada wartawan Rabu (22/2/2017). Dalam waktu dekat pihaknya akan membangun koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan Bappeda, terkait program Krabat. Mengingat nantinya Dinas teknis yang akan menentukan Kecamatan mana saja yang layak untuk menjalankan program tersebut, mengingat penyalurannya akan dilakukan melalui BUMDes. “Ada 10 kecamatan nanti akan dipilih. Tapi secara umum Pak Bupati menginginkan ada keterwakilan wilayah barat, utara, selatan, timur. Nanti teknisnya ada di Dinas PMD untuk penentuan,’’ terangnya.

Dijelaskan, untuk 10 kecamatan ini merupakan pilot projec awal pelaksanaan Krabat, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemda Sumbawa. Untuk tahap awal ini disediakan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk pelaksanaan program. “Kalau Rp 15 miliar ini dibagi rata seluruh kecamatan, maka dampaknya tidak terlalu besar yang dirasakan. Artinya di satu desa hanya mendapatkan berapa puluh juta saja. Kalau 10 kecamatan ini sukses, maka tahun berikutnya Pak Bupati akan menambah puluhan miliar lagi,’’ paparnya.

Diungkapkan, salah satu kriteria kecamatan yang akan menjalankan program Krabat yakni dilihat dari besaran area pertaniannya. Meski kecamatan yang besar misalnya Sumbawa, tapi area pertaniannya tidak seberapa, maka tidak diprioritaskan untuk program ini. Selain itu, banyaknya masyarakat tani yang tidak mampu di suatu kecamatan juga menjadi bahan pertimbangan untuk mendapatkan program tersebut.

Sementara terkait teknis penyalurannya, Bekti mengakui kalau memang tidak semua desa telah memiliki BUMDes. Namun desa dalam satu kecamatan yang telah memiliki BUMDes, bisa membackup desa lainnya yang belum memiliki BUMDes untuk penyalurannya. “Jadi sempat juga penafsiran kami itu harus ada BUMDes. Tapi Bupati menyampaikan kepada kami, intinya kredit sahabat ini diberikan, dihajatkan kepada masyarakat tani yang tidak mampu dalam rangka membebaskan rentenir di Kabupaten Sumbawa. Sehingga beliau sampaikan kalau di satu desa belum mempunyai BUMDes, maka silahkan desa yang sudah ada BUMDesnya di kecamatan itu bisa membackup desa-desa yang belum punya BUMDes,’’ tandasnya, seraya menambahkan, agar pelaksanaan program tersebut lancar, maka Pemda berencana membuat petunjuk teknisnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment