BJ: Sistem Pengamanan Hutan Sumbawa Tidak Pas

Mataram, PSnews – Komandan Polhut Dinas Kehutanan Sumbawa era 2002—2013, Baijuri Bulkiyah mengungkapkan, kerusakan hutan di Kabupaten Sumbawa belakangan ini jauh lebih parah dibanding saatnya bertugas. Ia menilai kondisi kerusakan hutan secara masif belakangan ini terjadi karena ada penerapan sistem pengamanan hutan yang tidak pas.

Dalam persoalan ini ungkap BJ yang sekarang menjadi anggota DPRD Provinsi NTB dari fraksi Partai Demokrat ini, Dinas Kehutanan adalah pihak yang paling bertanggung jawab, sesuai pasal 50 ayat 3, Undang-Undang (UU) No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Kekurangan personil yang selalu didengungkan dinas terkait bukan menjadi alasan yang bisa dimaklumi dalam pengamanan hutan. Pastinya kurangnya koordinasi yang mantap antar leading sector terkait.
“Menyelesaikan persoalan ini harusnya diambil dari hulu dulu baru ke hilir. Apa artinya kita berhasil menekan, tapi hutan tetap rusak,” ujarnya kepada media ini, Senin (6/2).
Secara singkat, BJ menceritakan pengalamannya. Ketika itu Ia selalu berpatroli sekaligus berkoordinasi dengan aparat TNI/Polri bahkan melibatkan hampir semua elemen masyarakat. Selain itu, komunikasi aktif serta jalinan kerjasama yang kuat dibangun bersama kepala desa hingga camat.
“Menghentikan masalah ini, sebenarnya gampang. Siapa bilang sulit. Karena sebenarnya kita hanya tinggal putuskan benang merahnya saja,” imbuhnya.
Inilah peran strategis yang bermain yakni melakukan pantauan serta penindakan pengangkutan kayu dari lokasi penebangan ke gudang penampungan, sehingga kayu hasil penebangan secara illegal tidak akan bisa dilegalkan sehingga aparat tidak terkesan asal main tangkap.
Selain itu perlunya membentuk tim untuk melakukan pemantauan, karena akan melahirkan informasi untuk melakukan tahapan penindakan. “Koordinasi, komunikasi, kerjasama tim dan strategi sangat dibutuhkan dalam hal ini. Itu saja simpel, percuma jika terlalu banyak trik, pola atau gaya tapi tidak direalisasikan maksimal sama saja bohong,” tukasnya, seraya menambahkan, meski polanya sederhana tapi pasti dan harapanpun bisa tercapai dalam menghentikan illegal logging yang melanda daerah ini. (PSbo)

Komentar

comments

Shares

Related posts

One Thought to “BJ: Sistem Pengamanan Hutan Sumbawa Tidak Pas”

  1. Dengan demikian, semakin banyak koleksi kayu yang dimiliki disertaidengan pengumpulan mengumpulkan sifat-sifatnya ke dalam sistem kartu atausistem dikotom, akan semakin mudah dalam menentukan suatu jenis kayu. Pengerutan dan Pengembangan KayuPengerutan dan pengembangan kayu dimaksudkan adalah suatu keadaanperubahan bentuk pada kayu yang disebabkan oleh tegangan-tegangan dalam,sebagai akibat dari berkurangnya atau bertambahnya kadar air kayu.

Leave a Comment