Sumbawa, PSnews – Beberapa bulan terakhir, hampir setiap hari Polres Sumbawa menerima laporan kehilangan sepeda motor dari warga. Bahkan dalam satu desa pun bisa lenyap 4 sepeda motor dalam semalam. Kondisi ini tentu membuat geram warga maupun aparat polisi. Ini dibuktikan saat terjadinya upaya curanmor di Dusun Kemang Kuning Desa Lopok Kecamatan Lopok pada Sabtu (10/9/2016) sekitar pukul 01.00 wita. Saat itu sepeda motor Honda Beat milik Supriadi (27) warga setempat yang diparkir di teras rumahnya, hendak dibawa lari oleh orang tak dikenal. Upaya pencurian itu tercium Marsuki (46) – orang tua Supriadi. Marsuki mendengar suara sepeda motor yang dinyalakan, sehingga langsung keluar bersama anaknya untuk melihat di depan rumah. Dan ternyata benar, ada pencuri yang sedang membawa lari sepeda motor anaknya. Marsuki dan anaknya dibantu beberap personil Polsek lape berusaha mengejar pelaku. Sesampainya di Dusun Lagenang Desa Langam Kecamatan Lopok, tangan kanan pelaku terkena tebasan parang milik Marsuki. Bahkan pelaku sempat terjatuh, namun berhasil melarikan diri meninggalkan sepeda motor yang dicuri.
Kapolres Sumbawa AKBP Muhammad Suhanda SIK yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas IPTU Waluyo membenarkan adanya laporan atas kasus curanmor di Lopok tersebut.
Menurut Waluyo, dua terduga pelaku yakni ASG dan MLD telah diamankan di Polres Sumbawa untuk diproses lebih lanjut. Mereka diringkus di wilayah Kecamatan Lape dan Plampang, Sabtu (10/9/2016). “Salah seorang terduga pelaku tertebas parang warga saat berupaya ditangkap. Saat ini keduanya tengah menjalani pemeriksaan di Polres Sumbawa guna mengungkap lokasi aksi dan jaringannya,” ungkap Waluyo. (PSc)
Kepada aparat KEPOLISIAN, Agar lebih ketat lg Patroli kelilingnya ditiap2 sudut n titik rawan daerah setempat.
Knp tidak skalian kakinya jg d potong?
Krn sdh bnrlah & sdh seharusnya lah hukuman bagi seirang pencuri itu d potong tangan & kaki
Bgtulah hukum islam sebenarnya