Sumbawa, PSnews – Gara-gara menabrak kambing, tersangka pelaku begal motor berinisial ZN jatuh dan langsung menjadi bulan-bulanan massa. Karena luka yang parah tersangka akhirnya meregang nyawa setelah sempat dibawa ke rumah sakit.
Informasi yang diserap Pulau Sumbawa News, sebelum dihakimi massa, tersangka diduga telah merampas sepeda motor milik Hermansyah Surbini (37) warga Dusun Pungkit Beru, Desa Pungkit, Kecamatan Lopok pada Sabtu (9/7/2016) sekitar pukul 12.00 wita. Sepulang korban dari sawah mencari sayur kangkung dan ketimun, selanjutnya menuju sepeda motornya yang bermerk Yamaha Mio Absolute sambil menunggu temannya. Namun tiba-tiba tersangka naik ke belakang sepeda motor korban seraya mengancam supaya menyerahkan sepeda motornya. Mendengar ancaman serius dari tersangka, korban pun pasrah dan menyerahkan sepeda motornya. Setelah itu tersangka membawa lari sepeda motor korban ke arah Desa Lantung. Kemudian teman korban melakukan pengejaran terhadap tersangka dan sekitar satu kilometer dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) Curas, tersangka menampakkan kemarahannya pada teman korban yang mengejarnya. Setelah sempat melaju sejauh 2 kilometer dari TKP Curas, tersangka berbalik arah menuju Desa Pungkit Kecamatan Lopok karena geram dengan teman korban yang selalu mengejarnya. Namun apes, saat melintas di ruas jalan Dusun Pungkit Beru Desa Pungkit, tepatnya di depan rumah Mustaram, tersangka menabrak 3 ekor kambing lalu terjatuh. Kemudian saksi Rika yang mengejar tersangka berteriak “pencuri” sehingga warga setempat dengan spontan menghakimi tersangka.
Akibatnya tersangka mengalami luka pada bagian kepala dan dan wajah. Setelah lunglai dihabok massa, tersangka ZN selanjutnya diamankan oleh petugas polisi dalam keadaan sekarat dan langsung dilarikan ke RSMA Sumbawa. Karena luka yang cukup parah, tersangka akhirnya meninggal dunia.
Menurut infomasi, tersangka ZN berasal dari Dusun Selage Kecamatan Ropang.
Kapolres Sumbawa AKBP Muhammad Suhanda SIK yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas IPTU Waluyo membenarkan terjadinya kasus curas tersebut. “Luka-luka yang dialami tersangka terlalu parah sehingga menghembuskan nafas terakhir di RSMA,” tandas Waluyo. (PSc)
Pasti di Lopok.. Lopok, Lape.. apa tidak ada desa lain tempat kejadian pembunuhan, polisi juga error tidak pernah patroli